Israel Akui Palestina Jika Wilayah Pendudukan tetap Milik Yahudi
(last modified Mon, 20 Feb 2017 11:28:39 GMT )
Feb 20, 2017 18:28 Asia/Jakarta
  • Avigdor Lieberman
    Avigdor Lieberman

Menteri Peperangan rezim Zionis Israel mengatakan, Israel akan mengakui secara resmi pemerintahan Palestina jika ke-Yahudian wilayah pendudukan tetap terjaga.

Kantor berita Palestina, Maan (20/2) melaporkan, Avigdor Lieberman, Menteri Peperangan Israel dalam pidatonya di konferensi keamanan Munich mengklaim ada kekeliruan dalam memahami solusi pendirian dua pemerintahan independen Israel dan Palestina.

Ia menuturkan, Israel akan mengakui secara resmi pemerintahan Palestina, jika tidak ada satupun Yahudi yang tinggal di wilayah itu.

Lieberman menegaskan, saat ini, 20 persen populasi penduduk Israel (wilayah pendudukan tahun 1948) adalah warga Palestina, oleh karenanya harus dilakukan pertukaran wilayah dan penduduk.

Maksud Lieberman mengeluarkan statemen tersebut adalah untuk menjaga uniformitas pemukim Zionis di wilayah pendudukan Palestina. Atas dasar itu, distrik-distrik Zionis di Tepi Barat Sungai Jordan harus diserahkan kepada Israel, sebaliknya desa-desa di wilayah Palestina pendudukan yang ditinggali orang Arab, menjadi bagian dari negara merdeka Palestina.

Program pertukaran wilayah antara Israel dan Otorita Ramallah Palestina dilakukan atas dasar program perdamaian Arab yang disahkan tahun 2002. Berdasarkan program itu, Israel harus mundur hingga ke perbatasan-perbatasan tahun 1967, sebaliknya Dunia Arab harus mengakui secara resmi Israel.

Pada saat yang sama, kelompok-kelompok perlawanan Palestina sejak lama terus menolak untuk mundur dalam menghadapi Israel dan tidak ingin menyerahkan tanah Palestina kepada rezim itu. (HS)

Tags