Abbas Tentukan Tiga Syarat untuk Berunding dengan Israel
-
Greenblatt dan Abbas (kanan)
Pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas, dalam pertemuan Selasa (14/3/2017) dengan utusan khusus Presiden Amerika Serikat di Ramallah, Jason Greenblatt, menyampaikan tiga persyaratan untuk kembalinya Palestina ke meja perundingan dengan rezim Zionis.
Anatoli melaporkan, Abbas dalam pertemuan dengan Greenblatt mengatakan, "Sebelum dimulainya perundingan damai, Israel harus menghentikan pembangunan distrik Zionis, membebaskan tahanan Palestina yang telah lama mendekam di penjara dan menerima solusi pembentukan dua pemerintahan independen."
Namun di sisi lain, kelompok-kelompok Palestina menentang berlanjutnya perundingan damai dengan Israel karena telah terbukti tidak membuahkan hasil apapun dan menekankan berlanjutnya perlawanan terhadap rezim Zionis.
Utusan khusus Presiden AS dalam pertemuan itu juga berjanji bahwa jika Palestina kembali ke meja perundingan maka rezim Zionis akan membatalkan pembangunan distrik baru.
Janji Greeblatt itu dikemukakan ketika pada pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Tel Aviv bahkan mampu mempercepat pembangunan berbagai distrik Zionis baru di atas wilayah Palestina.
Sebelum bertemu dengan Abbas, Greenblatt telah terlebuh dahulu menemui Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Sebelumnya, pada hari yang sama Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, menyaksikan protes warga Palestina menentang perilaku garang aparat keamanan otorita Ramallah dan kerjasama keamanannya dengan rezim Zionis.
Pusat Informasi Palestina melaporkan, dalam demonstrasi yang berlangsung Selasa itu, para demonstran menuntut dihentikannya kerjasama keamanan dan penolakan aparat keamanan Otorita Ramallah untuk mengejar dan menangkap para pejuang muqawama.(MZ)