Soal Krisis Yaman, DK-PBB Dianggap Memalukan
Pejabat Tinggi PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Jan Egeland mengkritik Dewan Keamanan karena mengabaikan krisis kemanusiaan di Yaman.
Seperti dilaporkan IRNA, Egeland dalam sebuah pernyataan hari Ahad (26/3/2017) mengatakan, Dewan Keamanan secara memalukan mengabaikan Yaman.
“Sikap itu ditunjukkan ketika anak-anak Yaman meninggal, para pemimpin dunia tampaknya duduk diam, seakan ini tak terelakkan. Ini semua buatan manusia," tegasnya.
Egeland menandaskan bahwa beberapa pemerintah yang seharusnya lebih fokus untuk mempromosikan perdamaian, telah menuangkan bahan bakar ke dalam api. "Mereka harus mendesak solusi politik dan mengangkat blokade darat, laut dan udara di Yaman," ujarnya.
Menurutnya, blokade dan kelaparan akan mengancam rakyat Yaman. Blokade yang diberlakukan oleh Arab Saudi juga telah menghalangi penyaluran bantuan.
Ia mengatakan bahwa berlanjutnya serangan Saudi akan menambah penderitaan rakyat Yaman dan membuat kondisi semakin buruk.
Lembaga HAM Yaman mengumumkan bahwa serangan Saudi telah merenggut nyawa lebih dari 12.040 orang Yaman dan lebih dari 20.000 lainnya luka-luka. Terdapat 2.568 anak dan 1.870 perempuan di antara korban tewas.
Serangan brutal itu juga telah menghancurkan 757 sekolah dan lembaga pendidikan, 111 fasilitas universitas, 271 pabrik selain 1.520 jembatan dan jalan. (RM)
 
							 
						 
						