Doa Ibrahim as Untuk Orang-Orang Mukmin
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i36942-doa_ibrahim_as_untuk_orang_orang_mukmin
Imam Baqir as menceritakan:
(last modified 2025-10-23T09:37:35+00:00 )
May 01, 2017 13:40 Asia/Jakarta
  • imam baqir as
    imam baqir as

Imam Baqir as menceritakan:

Suatu hari Ibrahim Khalil as melihat ada satu rambut putih di wajahnya. Dia berkata, “Syukur pada Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan umurku sampai di sini dan aku tidak pernah melanggar perintah-Nya sesaatpun.”

Suatu hari Ibrahim as pergi ke luar kota. Dia melihat seorang lelaki berbadan tinggi mengerjakan salat. Ibrahim berhenti sampai salat orang itu selesai.

Ibrahim berkata, “Untuk siapa engkau mengerjakan salat?”

Dia menjawab, “Untuk Tuhannya Ibrahim.”

Ibrahim berkata, “Siapakah Tuhannya Ibrahim?”

Pelaku salat menjawab, “Yang mencipatkan engkau dan aku.”

Ibrahim berkata, “Aku menikmati ibadahmu. Aku senang bersaudara denganmu karena Allah. Rumahmu di mana, sehingga aku bisa menemuimu kapan saja aku mau.”

Lelaki pelaku salat berkata, “Rumahku di belakang laut. Tapi tempat ibadahku di sini.”

Kemudian dia berkata kepada Ibrahim, “Apakah engkau ada keperluan?”

Ibrahim berkata, “Iya.”

Pelaku salat berkata, “Apa keperluanmu?”

Ibrahim as berkata, “Berdoalah engkau dan aku yang mengamini atau aku yang berdoa dan engkau yang mengamini.”

Lelaki pelaku salat berkata, “Untuk apa aku harus berdoa?”

Ibrahim berkata, “Untuk orang-orang mukmin yang pendosa.”

Pelaku salat berkata, “Aku tidak akan berdoa.”

Ibrahim as berkata, “Mengapa?”

Pelaku salat berkata, “Karena aku telah berdoa kepada Allah selama tiga puluh tahun dan sampai saat ini belum terkabulkan, makanya aku malu berdoa lainnya.”

Ibrahim berkata, “Apa doamu [selama ini]?”

Pelaku salat berkata, “Suatu hari aku sedang beribadah di tempat ini. Aku melihat seorang anak lelaki tampan dan ada cahaya bersinar dari dahinya. Dia memiliki rambut panjang sampai ke pundak dan sedang menggembala kambing dan sapi yang gemuk-gemuk. Aku berkata kepadanya, Hai anak lelaki, kambing-kambing dan sapi-sapi ini punya siapa? Dia menjawab, punya Ibrahim Khalilur Rahman [Ibrahim kekasih Allah].

Aku katakan, “Siapakah engkau?” Dia berkata, “Ismail putranya Ibrahim kekasih Allah.”

Dari sejak saat itu sampai sekarang aku memohon kepada Allah agar menampakkan kekasih-Nya kepadaku.”

Ibrahim berkata, “Aku adalah Ibrahim Khalilur Rahman dan anak lelaki itu adalah putraku.”

Pada saat itu lelaki pelaku salat ini berkata, “Syukur kepada Allah yang telah mengabulkan doaku. Kemudian dia memeluk Ibrahim. Setelah itu dia berkata kepada Ibrahim, “Sekarang berdoalah, dan aku yang mengamini.”

Ibrahim berdoa untuk orang-orang mukmin lelaki dan mukmin perempuan yang pendosa supaya Allah mengampuni dan meridhai mereka. Lelaki pelaku salat ini juga mengamini.

Imam Baqir as berkata, “Doa Ibrahim untuk orang-orang mukmin yang pendosa dari para pengikut kami akan berlanjut sampai Hari Kiamat.”

Penampilan Dan Perilaku Imam Muhammad Baqir as

Imam Muhammad Baqir as, tinggi badannya sedang, dadanya bidang, wajahnya putih dan  rambutnya hitam. Di wajahnya ada tahi lalat sebagai tanda dari keluarga Hasyim yaitu alamat kesayidan dan juga ada tahi lalat berwana mereka di badannya.

Suaranya hangat dan menarik, kepala dan lehernya tegap tinggi dan wajahnya yang menawan membuat setiap orang yang melihatnya tertarik padanya.

Beliau adalah orang yang paling jujur dan paling tampan. Beliau paling pemaaf dalam membimbing dan mengarahkan masyarakat. Dari sisi harta duniawi beliau paling sedikit punya harta di antara famili yang ada tapi lebih banyak memberi. Setiap hari Jumat beliau pasti bersedekah. Setiap kali ada masalah apa saja, beliau mengumpulkan anak dan istrinya untuk berdoa dan mengajari mereka untuk mengamininya. Beliau selalu dalam keadaan berzikir.

Lautan Ilmu

Imam Baqir as berkata kepada muridnya; Zurarah:

“Aku akan mengatakan seperti kakekku Amirul Mukminin as: Tanyakan kepadaku, apa saja yang engkau maukan dan aku akan menjawab dengan benar apa saja yang engkau tanyakan. Kemudian Zurarah menanyakan tentang sumber ilmu dan pengetahuan.

Imam Baqir as berkata, “Tidak seorangpun akan mencapai ilmu kecuali dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as dan siapa saja dan di mana saja pergi untuk menuntut ilmu pada akhirnya harus kembali kepada keluarga ini karena Allah telah memberikan ilmu kepadanya dan darinya, sampai kepada kami. Dan ini [sambil mengisyaratkan dengan tangannya] adalah dadaku yang mewarisi lautan ilmu Amirul Mukminin as.” (Emi Nur Hayati)

 Sumber: Sad Pand va Hekayat; Imam Muhammad Baqir as