Upaya AS Cegah Kekalahan Total Daesh di Suriah

Kelompok teroris di Suriah sama seperti kondisi kelompok teroris lainnya di Irak, karena kekalahan beruntun yang dialaminya di negara ini, kini usia mereka hampir habis. Hal ini membuat para sponsor teroris, yakni Amerika Serikat semakin khawatir.

Di kondisi seperti ini, ketika AS melalui dukungan transparannya terhadap teroris berusaha mencegah kekalahan pasti anak didiknya di Irak dan Suriah. Menyusul kegagalannya di Suriah, selama beberapa hari terakhir, Daesh mengalami kekalahan telak di kota Bukamal yang berujung pada aksi melarikan diri anasir teroris dari kota tersebut.

Tentu saja kondisi ini membuat para sponsor teroris kelabakan, khususnya Amerika Serikat. Para sponsor teroris melalui berbagai cara berusaha merekonstruksi ulang kekuatan anasir teroris dan memberikan dukungan logistik kepada mereka demi mencegah kekalahan telak fenomena buruk ini di Suriah.

Amerika melalui dukungannya kepada Daesh, ingin mencegah stabilitas posisi milier dan pasukan relawan rakyat Suriah di Bukamal. Dengan demikian pasukan koalisi Amerika mulai mendukung dan memberi kemudahan kepada teroris yang melarikan diri dari Bukamal. Petinggi Amerika demi mencegah kehancuran total teroris juga tak segan-segan mempersiapkan kondisi bagi para teroris melarikan diri dengan aman ke berbagai wilayah Suriah lainnya.

Kota perbatasan Bukamal di Suriah memiliki 120 ribu populasi dan diduduki teroris sejak tiga tahun lalu. Kota ini memiliki nilai strategis yang tinggi. Selain itu, kota ini juga memiliki cadangan minyak dan sungai Furat mengarah ke Irak melalui Bukamal. Kota ini juga tercatat sebagai kota pertahanan terakhir Daesh di Suriah.

Panglima militer Suriah pada 9 November di statemennya seraya menyatakan pembebasan kota Bukamal di selatan Provinsi Deir Ezzor menekankan bahwa pembebasan kota ini merupakan pengumuman kekalahan kelompok teroris Daesh di kawasan dan musnahnya halusinasi sponsor fenomena buruk ini untuk memecah-belah kawasan.

Pembebasan kota Bukamal terjadi sepekan setelah pembebasan kota strategis Deir Ezzor dari pendudukan teroris Daesh. Pembebasan kota ini juga sama artinya dengan berakhirnya kekhalifahan teroris Takfiri Daesh di Suriah. Kemenangan militer dan relawan rakyat Suriah di Bukamal juga berarti terbebasnya negara ini dari anasir teroris Daesh, karena wilayah ini sebelumnya berubah menjadi lokasi berkumpulnya para komandan teroris setelah mengalami kekalahan di Suriah dan Irak.

Pergerakan Amerika di Suriah dan Irak dilakukan dalam bentuk Koalisi Internasional anti Daesh dan kian menguak klaim palsu dan omong kosong Washington terkait perang melawan terorisme. Pendekatan AS mendukung Daesh di Suriah dan Irak tidak diragukan lagi bahwa Washington tercatat sebagai pihak yang membentuk dan memberi dukungan kepada fenomena buruk ini.

Tindakan Amerika menunjukkan bahwa Washington melalui manajemen kelompok teroris ingin meraih tujuan tertentu di berbagai wilayah dunia dan hal ini juga memiliki posisi istimewa di kebijakan luar negeri Gedung Putih.

Namun resistensi heroik bangsa kawasan khususnya rakyat Irak dan Suriah membuat dunia menyaksikan arus terbalik dan kekalahan total teroris di kedua negara ini. Sementara pergerakan AS di kondisi ini tidak mengalami perubahan dan hanya semakin menguak skandal lebih besar Washington di pentas internasional. (MF)