Haniyah: Hamas Sepakat dengan Rekonsiliasi Nasional Usulan Mesir

Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), Ismail Haniyah menyatakan kesepakatan penuh gerakan ini terhadap rencana baru Kairo di bidang rekonsiliasi nasional Palestina kepada menteri intelijen Mesir.

MNA Jumat (20/7) melaporkan, Ismail Haniyah di kontak telepon dengan Abbas Kamel mengatakan, mengingat kondisi khusus isu Palestina dan serangan berbahaya terhadap isu ini, khususnya terkait masalah al-Quds dan pengungsi Palestina, Hamas menyetujui rencana terbaru rekonsiliasi nasional usulan Mesir.

Dalam hal ini Musa Abu Marzuk, anggota Biro Politik Hamas baru-baru ini menjelaskan rencana usulan Mesir kepada kelompok muqawama ini terkait rekonsiliasi nasional dengan Fatah. “Di prakarsa terbaru ini, telah ditentukan mekanisme implementasi rekonsiliasi nasional yang sebelumnya mengalami kebuntuan dan rencananya akan dilaksanakan dalam berbagai tahap dan waktu yang jelas,” papar Abu Marzuk.

Seraya menekankan bahwa Hamas tidak akan menggelar perundingan baru terkait rekonsiliasi nasional dan seluruh langkah akan didasarkan kesepakatan sebelumnya, Abu Marzuk mengingatkan, Hamas siap melaksanakan rencana usulan Mesir dan memiliki tekad penuh untuk melaksanakannya, serta Hamas hanya menunggu jawaban dari Fatah soal usulan Mesir ini.

Fatah dan Hamas pada 12 Oktober 2017 menandatangani kesepakatan rekonsiliasi nasional di Kairo, Mesir.

Setelah tercapainya kesepakatan rekonsiliasi nasional, Hamas membubarkan komite administratif di Jalur Gaza dan membantu mempersiapkan aktivitas pemerintahan nasional bersatu Palestina di Gaza, namun Otorita Palestina malah melakukan sabotase dan mencegah pencabutan hukuman massal terhadap Jalur Gaza serta sengaja memperlambat pembayaran gaji pegawai pemerintah. (MF)