Tanggapan Yaman atas Klaim Aneh UEA
Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman Mohammad Ali al-Houthi mengatakan, Uni Emirat Arab lebih baik memperhatikan hak-hak demokrasi dan tuntutan rakyatnya sendiri ketimbang mengobarkan perang di Yaman.
"UEA mengklaim bahwa negara ini menyerang Yaman untuk mendukung kebebasan demokrasi di Yaman," kata Ali al-Houthi seperti dilansir Mehr News mengutip Sputnik, Selasa (10/9/2019).
Dia menambahkan, sungguh aneh bahwa UEA melontarkan klaim ini ketika rakyatnya sendiri tidak memiliki kebebasan untuk berpartisipasi dalam pemilu yang yang bebas dan adil.
Arab Saudi dan UEA melancarkan invasi militer ke Yaman sejak Maret 2015 setelah mendapat lampu hijau dan dukungan dari Amerika Serikat.
Agresi militer tersebut telah merenggut nyawa belasan ribu warga Yaman dan menghancurkan infrastruktur vital negara ini.
Blokade darat, laut dan udara oleh pasukan agresor juga menambah penderitaan rakyat Yaman. (RA)