Kazakhstan dan Iran Targetkan Perdagangan Tembus Dua Miliar Dolar
https://parstoday.ir/id/news/iran-i182154-kazakhstan_dan_iran_targetkan_perdagangan_tembus_dua_miliar_dolar
Iran dan Kazakhstan berupaya meningkatkan volume perdagangan bilateral hingga mencapai dua miliar dolar AS.
(last modified 2025-12-14T09:39:43+00:00 )
Des 13, 2025 15:55 Asia/Jakarta
  • Kazakhstan dan Iran Targetkan Perdagangan Tembus Dua Miliar Dolar

Iran dan Kazakhstan berupaya meningkatkan volume perdagangan bilateral hingga mencapai dua miliar dolar AS.

Tehran, Parstoday- Situs Caspian Post pada 13 Desember mengulas kunjungan terbaru Presiden Iran Masoud Pezeshkian ke Kazakhstan serta capaian strategis dari lawatan tersebut. Salah satu poin utama yang disoroti adalah target kedua negara untuk meningkatkan nilai perdagangan hingga 2 miliar dolar AS.

Presiden Kazakhstan Qasim-Jomart Tokayev dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian menghadiri Forum Bisnis Iran–Kazakhstan pada 11 Desember di Astana. Forum ini menekankan penguatan hubungan ekonomi dan strategis kedua negara, dengan partisipasi pejabat tinggi serta pelaku ekonomi dari kedua pihak. Diskusi mencakup bidang perdagangan, investasi, transportasi, pertanian, dan kerja sama teknologi.

Hubungan Perdagangan dan Investasi 

Tokayev menyoroti pertumbuhan berkelanjutan perdagangan bilateral dan menyatakan bahwa nilai perdagangan kedua negara pada tahun lalu melampaui 340 juta dolar AS, dengan proyeksi peningkatan signifikan pada tahun berjalan. Target awal adalah mencapai 1 miliar dolar AS, kemudian meningkat menjadi 2 miliar dolar AS. Ia juga mengumumkan pembukaan “Rumah Perdagangan Kazakhstan” di Teheran guna menjamin pasokan rutin produk Kazakhstan ke pasar Iran. Selama dua dekade terakhir, Iran telah menanamkan investasi lebih dari 226 juta dolar AS di Kazakhstan, dengan lebih dari 350 perusahaan Iran aktif beroperasi di negara tersebut.

Tahap Baru Konektivitas Kawasan 

Transportasi dan logistik dipandang sebagai pilar utama kerja sama masa depan. Tokayev menekankan posisi geografis strategis Kazakhstan, dengan sekitar 85 persen arus perdagangan barang antara Tiongkok dan Eropa melintasi wilayahnya. Iran diposisikan sebagai mitra kunci dalam pengembangan konektivitas regional, termasuk rencana pembangunan terminal logistik di Pelabuhan Shahid Rajaee, penguatan hubungan pelabuhan Aktau dan Kuryk dengan pelabuhan Iran seperti Amirabad dan Anzali, serta kerja sama melalui Pelabuhan Bandar Abbas dan Chabahar. Pengembangan koridor multimoda untuk menghubungkan Asia Tengah dengan Teluk Persia juga menjadi prioritas. Jalur kereta api Kazakhstan–Turkmenistan–Iran diperkirakan dapat menggandakan volume kargo hingga tahun 2030.

Pertanian sebagai Poros Kerja Sama 

Iran merupakan salah satu pembeli utama biji-bijian Kazakhstan. Nilai perdagangan sektor pertanian tahun lalu mencapai 220 juta dolar AS, sementara ekspor biji-bijian dalam sepuluh bulan pertama tahun ini telah menembus 280 juta dolar AS. Proyek bersama meliputi pembangunan pabrik susu berkapasitas 200 ribu ton oleh Grup Solico serta produksi makanan bayi di Kazakhstan. Perusahaan Kourosh Food juga berencana berinvestasi di sektor minyak nabati dan peternakan unggas. Tokayev mengundang para pengusaha Iran untuk membangun proyek bersama dan unit produksi modern di Kazakhstan.

Perlindungan Laut Kaspia 

Tokayev menyebut penurunan permukaan air Laut Kaspia sebagai krisis mendesak yang berdampak serius terhadap lingkungan dan perekonomian kawasan. Ia menyerukan kerja sama erat lima negara pesisir serta keterlibatan lebih luas organisasi internasional. Kazakhstan berencana menghadiri KTT Kaspia ketujuh di Teheran dan mengusulkan penyelenggaraan Forum Ekonomi Kaspia keempat dalam dua tahun mendatang.

Kemitraan Berbasis Sejarah dan Masa Depan 

Presiden Pezeshkian menegaskan bahwa forum ini mencerminkan ikatan sejarah antara bangsa Iran dan Kazakhstan serta menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi. Ia menyoroti berbagai inisiatif sektor swasta, termasuk pembentukan konsorsium pelayaran bersama di Laut Kaspia, pendirian pusat distribusi pertanian di Aktau, pembangunan pabrik produksi dan pengemasan pangan bersama di Kazakhstan, pengembangan taman ekspor bahan bangunan Iran di Almaty, serta kerja sama di sektor pertambangan dan pengolahan bahan mentah. Usulan lain mencakup pembentukan Dewan Perdagangan Bersama Iran–Kazakhstan, pembukaan penerbangan langsung, fasilitasi visa bisnis, dan penyelenggaraan pameran bersama.

Pada akhirnya, kedua pemimpin menegaskan bahwa Iran dan Kazakhstan telah memasuki fase baru kerja sama. Kesamaan tujuan di bidang perdagangan, logistik, teknologi, pertanian, dan perlindungan lingkungan menjadi fondasi kemitraan jangka panjang yang dapat mendorong nilai perdagangan hingga 2 miliar dolar AS serta memperkuat posisi kedua negara di kawasan.(PH)