Saudi tidak Ingin Perundingan Damai Yaman Sukses
Delegasi nasional Yaman menyampaikan kekhawatiran atas ketidakpatuhan tentara bayaran Arab Saudi terhadap gencatan senjata.
Televisi al-Alam melaporkan, kelompok Yaman yang mencakup perwakilan Gerakan Ansarullah dan Partai Kongres Rakyat ini pada Rabu (27/4/2016), bertemu Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed di Kuwait.
Mereka menyampaikan kekhawatiran atas pelanggaran rutin tentara bayaran Saudi terhadap gencatan senjata.
Delegasi nasional Yaman menegaskan pelanggaran kesepakatan gencatan senjata membuktikan bahwa tim perunding Saudi tidak ingin mengembalikan ketenangan di Yaman dan mereka mencoba untuk menyabot perundingan.
Mereka meminta Ismail Ould Cheikh untuk menyiapkan kondisi untuk mengkaji masalah pembentukan pemerintah persatuan nasional Yaman, sebuah pemerintah yang berusaha untuk melaksanakan lima butir resolusi 2216 Dewan Keamanan PBB.
"Pandangan kami tetap pada pelaksanaan gencatan senjata sebelum memulai semua tindakan lain dan kami menilai pelanggaran gencatan senjata sebagai penghambat perundingan," kata delegasi nasional Yaman.
Kelompok pro-Riyadh dalam beberapa pertemuan menyatakan bahwa mereka tidak dapat mencegah serangan udara Arab Saudi ke Yaman. (RM)