Otorita Palestina Siap Putus Hubungan dengan AS
Kepala Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan kesiapannya memutuskan hubungan dengan AS sebagai reaksi atas dukungan penuh Washington terhadap legalisasi permukiman Zionis di Tepi Barat.
"Pengalaman hubungan Palestina dengan Amerika Serikat setelah perjanjian Oslo menunjukkan bahwa Washington belum mengambil tindakan positif apapun terhadap masalah Palestina," ujar Abbas.
Abbas juga menanggapi pernyataan Menlu AS yang mendukung permukiman Zionis, dengan mengatakan, "Pernyataan ini bukan hal baru, tapi melengkapi tindakan destruktif AS dan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina,".
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo baru-baru ini mengumumkan bahwa pemerintahan Donald Trump telah mengubah kebijakan sebelumnya mengenai masalah permukiman Israel.
"Sikap pemerintah AS tentang pemukiman Israel di Tepi Barat tidak konsisten selama beberapa dekade terakhir, dan Washington tidak menganggap pemukiman Israel di wilayah Palestina sebagai pelanggaran hukum internasional," papar Pompeo.
Saat ini ada sekitar 400.000 pemukim Zionis di Tepi Barat, dan 200.000 pemukim di Qods Timur, yang dinyatakan ilegal menurut hukum internasional.
Dewan Keamanan PBB pada Desember 2016 mengesahkan Resolusi No. 2334 yang menekankan penghentian pembangunan permukiman rezim Zionis di wilayah Palestina yang didudukinya, tetapi rezim agresor ini terus melanggar hukum internasional dengan dukungan pemerintah AS.(PH)