WHO: Yaman Menghadapi Kondisi Kesehatan yang Sulit

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Jumat (17/04/2020) malam mengatakan, meskipun ada upaya untuk memerangi virus Corona di Yaman, tapi negara ini menghadapi kondisi kesehatan yang sulit.

Martin Griffiths, Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman, pada hari Jumat juga memperingatkan tentang penyebaran virus corona di Yaman dan mengatakan, perang baru melawan Corona akan mengikis kemampuan Yaman.

Kantor berita IRIB, Jumat (17/04/2020) melaporkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan agar semua perang dan konflik di dunia dihentikan. Salah satu perang paling penting di dunia saat ini adalah perang koalisi Saudi terhadap Yaman yang telah menyebabkan bencana kemanusiaan terbesar di dunia, dengan 22 juta penduduk Yaman dari populasi 24 juta membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Koalisi agresor Saudi mengumumkan gencatan senjata di Yaman Kamis lalu setelah mendapat tekanan internasional, tetapi baru berlalu beberapa jam sejak pengumuman gencatan senjata formalitas Saudi di Yaman, koalisi ini kemudian melanggar gencatan senjata secara sepihak.

Arab Saudi yang didukung Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lain melancarkan agresi militer terhadap Yaman sejak Maret 2015 dan melakukan blokade atas negara ini. Perang yang digelar Arab Saudi dan sekutunya di Yaman sejauh ini telah menewaskan puluhan ribu dan membuat jutaan orang Yaman terlantar.

Agresi militer Saudi juga telah membuat negara miskin Yaman sangat membutuhkan makanan dan obat-obatan.