Transformasi Asia Barat 3 Mei 2020
Transformasi Asia Barat selama beberapa hari terakhir diwarnai sejumlah isu penting di antaranya mengenai berdirinya pemerintahan otonom di selatan Yaman.
Selain itu, mengenai serangan yang dilancarkan kelompok teroris Daesh terhadap tower transmisi listrik Irak, helikopter tempur Israel membombardir Suriah, statemen Hamas bahwa hanya umat Islam yang bisa mengentikan serangan Israel ke Suriah, ribuan Zionis berunjuk rasa menolak kesepakatan politik antara Gantz dan Netanyahu, Perdana Menteri Lebanon menyatakan kerusuhan terbaru di negaranya dirancang musuh dan Nabih Berri menepis rumor pecah kongsi dengan Hizbullah.
Loyalis UEA Umumkan Pemerintahan Otonom di Selatan Yaman
Dewan Transisi Selatan Yaman yang didukung Uni Emirat Arab, UEA baru-baru ini mengumumkan berdirinya pemerintahan otonom di wilayah yang didudukinya. Alasan pengumuman berdirinya pemerintahan otonom oleh Dewan Transisi Selatan Yaman adalah kegagalan pemerintahan Abd Rabbuh Mansour Hadi dalam mengatasi bencana banjir yang baru-baru ini melanda kota Aden.
Namun alasan sebenarnya terkait erat dengan perebutan kekuasaan antara Dewan Transisi Selatan Yaman dan pemerintahan Abd Rabbuh Mansour Hadi di satu sisi, dan perseteruan Arab Saudi-UEA di sisi lain.
Mereka bercita-cita kembali ke era sebelum tahun 1990 yang saat itu Yaman terdiri dari dua negara di utara dan selatan.
Tahun 2019 dapat dianggap sebagai puncak perebutan kekuasaan Dewan Transisi Selatan Yaman dan pemerintahan Abd Rabbuh Mansour Hadi, kala itu pasukan bayaran Dewan Transisi Selatan Yaman berhasil menduduki Istana Kepresidenan Mansour Hadi, dan beberapa instansi pemerintahan lain di Aden.
Saudi menggagas kesepakatan Riyadh pada November 2019 demi mengakhiri perseteruan ini. Namun sekarang dengan adanya pengumuman berdirinya pemerintahan otonom di selatan Yaman, konflik tampaknya akan memanas kembali.
Kementerian Luar Negeri pemerintahan Mansour Hadi menyebut langkah Dewan Transisi Selatan Yaman yang menerapkan situasi darurat dan otonomi di selatan Yaman, sebagai pemberontakan bersenjata.
Pengumuman berdirinya pemerintahan otonom di selatan Yaman, berarti bahwa kesepakatan Riyadh secara resmi berakhir, dan hal ini memaksa pemerintahan Mansour Hadi mendesak Saudi agar menekan Dewan Transisi Selatan Yaman.
Menlu pemerintah Mansour Hadi, Mohammed Al Hadhrami mengatakan, langkah Dewan Transisi Selatan Yaman sama halnya dengan pengumuman keluar dari kesepakatan Riyadh.
Dipersenjatai AS, Daesh Hancurkan Menara Listrik Irak
Pejabat daerah provinsi Diyala Irak menyatakan kelompok teroris Daesh baru-baru ini menargetkan menara listrik di berbagai daerah di provinsi ini.
Hatem al-Tamimi, Wakil Gubernur al-Maqdadiyah di provinsi Diyala Irak hari Jumat (1/5/2020) mengatakan kelompok teroris Daesh meledakkan dan menghancurkan tower transmisi listrik di sekitar daerah al-Maqdadiyah, Jawad al-Bashu dan Wadi Salab di provinsi Diyala.
"Penargetan menara listrik dilakukan kelompok teroris Daesh demi menciptakan ketidakpuasan di kalangan warga Irak," ujar Al-Tamimi.
"Teknisi dari kementerian energi Irak tidak memiliki sarana untuk memperbaiki semua rig, karena sebagian tower transmisi listrik berada di daerah pegunungan yang sulit diakses, dan masih menjadi tempat persembunyian teroris," tegasnya.
Sebelumnya, Ali Al Husseini, Komandan Al-Hashd al-Shaabi Irak, mengatakan serangan teroris Daesh yang terjadi baru-baru ini di Irak didukung AS demi membalas rencana pengusiran pasukannya dari negara ini.
Pada pertengahan April lalu, Al-Hashd al-Shaabi mengumumkan penemuan sejumlah senjata buatan AS di markas kelompok teroris Daesh di provinsi Kirkuk, wilayah utara Irak.
"Penemuan berbagai jenis senjata buatan Amerika Serikat di pangkalan teroris ini menunjukkan hubungan antara keduanya dan dukungan AS terhadap Daesh bertujuan untuk mengacaukan stabilitas kawasan," jelas Husseini.
"Pasukan al-Hashd al-Shaabi juga menemukan sejumlah besar mortir buatan AS di pangkalan-pangkalan Daesh di daerah selatan dan barat provinsi Kirkuk yang membuktikan bahwa para teroris menggunakan peralatan militer dari AS untuk menyerang rakyat Irak," paparnya.
Pasukan al-Hashd al-Shaabi bersama militer Irak melancarkan operasi penumpasan teroris untuk memberangus para teroris Daesh yang masih tersisa di provinsi Salahuddin dan Anbar. Meskipun mengalami kekalahan di bagian utara dan barat Irak, tetapi beberapa elemen dari kelompok teroris Daesh masih beroperasi di negara Arab ini.
Helikopter Tempur Israel Bombardir Suriah
Kantor berita resmi Suriah, SANA, Jumat (1/5/2020) dinihari mengabarkan serangan sejumlah helikopter tempur rezim Zionis Israel ke Provinsi Quneitra, selatan Suriah.
SANA melaporkan, helikopter-helikopter Israel memasuki zona udara Suriah pada Jumat dinihari, dan menembakkan sejumlah rudal ke beberapa target di Quneitra, namun serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa, dan hanya mengakibatkan kerusakan fisik.
Israel, Senin (27/4) dinihari juga menyerang dua distrik di sekitar Damaskus, ibukota Suriah.
Serangan-serangan Israel ke markas-markas militer dan infrastruktur penting Suriah dilakukan untuk memberi dukungan kepada para teroris.
Hamas: Hanya Umat Islam yang Bisa Stop Serangan Israel ke Suriah
Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mereaksi keras serangan rezim Zionis Israel ke Suriah pada Jumat (1/5/2020) dinihari dan mengatakan, hanya kerja sama umat Islam yang bisa menghentikan serangan Israel ini.
Hazem Qasem menyeru umat Islam untuk berkerjasama menghentikan serangan Israel ke Suriah.
Ia menuturkan, Israel kembali membombardir Suriah, dan ini adalah agresi militer.
Jubir Hamas menegaskan, eksistensi Israel di semua bidang bergantung pada agresi, dan kelanjutan serangan militer.
"Hanya persatuan umat Islam, dan penolakan terhadap pihak-pihak yang sedang memulihkan hubungan dengan Israel yang bisa menghentikan aksi Israel ini," pungkasnya.
Pada Jumat (1/5/2020) dinihari sejumlah helikopter tempur rezim Zionis Israel menyerang Provinsi Quneitra, selatan Suriah.
Tolak Kesepakatan Gantz dan Netanyahu, Ribuan Zionis Berdemontrasi
Ribuan orang Zionis berunjuk rasa menyerukan supaya Perdana Menteri rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu diadili dan menentang kesepakatan politik yang tercapai antara Benny Gantz dan Benjamin Netanyahu.
AFP Minggu (26/4/2020) melaporkan, para pemrotes yang berunjuk rasa di Rabin Square, Tel Aviv pada Sabtu (25/4). mengecam 'Kesepakatan Senin' antara Gantz dan Nentanyahu, dan menilainya sebagai manuver politik Netanyahu untuk menyelamatkan diri dari persidangan atas tuduhan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan.
Media Israel melaporkan sekitar 2.000 orang yang menggunakan masker bergabung dalam aksi protes tersebut. Sebagian dari pengunjuk rasa mengibarkan bendera hitam sebagai bentuk protes.
Sebelumnya, Netanyahu dan Gantz menandatangani kesepakatan politik hari Senin (20/04) untuk membentuk "pemerintahan darurat nasional."
Netanyahu dan Gantz akan berbagi kekuasaan selama masa pemerintahan tiga tahun. Setelah satu setengah tahun menjabat, Netayanhu akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri, dan digantikan oleh Benny Gantz.
Kesepakatan koalisi antara Partai Likud pimpinan Benjamin Netanyahu dan Partai Biru Putih pimpinan Benny Gantz mengakhiri kebuntuan politik yang sudah berlangsung sejak lama. Sebelumnya, selama tiga kali pemilihan umum Israel, tidak ada pihak yang berhasil mencapai mayoritas mutlak. Sekalipun meraih suara terbanyak, Netanyahu berkali-kali gagal membentuk pemerintahan koalisi.
PM Lebanon: Kerusuhan Terbaru Dirancang Musuh
Perdana Menteri Lebanon menyebut kerusuhan baru-baru ini sebagai aksi kejahatan yang direncanakan pihak tertentu.
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab dalam pertemuan kabinet hari Rabu (29/4/2020) mengatakan bahwa pemerintah sedang berusaha untuk meredakan krisis keuangan dan mata pencaharian, juga mendistribusikan bantuan keuangan kepada masyarakat.
Mengenai kerusuhan terbaru, Diab menjelaskan bahwa provokator sejumlah aksi protes massa berhasil diidentifikasi.
"Kebijakan masa lalu telah menyebabkan kerusakan ekonomi, keuangan, sosial dan mata pencaharian masyarakat Lebanon, sehingga tidak mengherankan jika orang-orang turun ke jalan dan protes. Masalahnya, ada pihak yang mencoba memprovokasi dan menunggangi gelombang protes demi merusak citra pemerintah," tegas Diab.
Lebanon dilanda protes anti-pemerintah selama beberapa hari terakhir.
Sebanyak 40 tentara Lebanon dan sejumlah pengunjuk rasa terluka dalam protes di kota Tripoli, Lebanon, pada Senin malam.
Nabih Berri Tepis Rumor Pecah Kongsi dengan Hizbullah
Pemimpin Gerakan Amal Lebanon, Nabi Berri membantah desas-desus mengenai pecah kongsi antara partai yang dipimpinnya dengan Hizbullah, dan mengatakan ikatan keduanya hingga kini tetap kuat.
"Informasi yang beredar di media sosial mengenai friksi antara Gerakan Amal dan Hizbullah Lebanon tidak benar," ujar Berri hari Senin (27/4/2020).
Ketua Parlemen Lebanon menilai penguatan hubungan antara Gerakan Amal dan Hizbullah tidak hanya menguntungkan kedua pihak, tapi juga Lebanon.
Mengenai perang melawan korupsi di Lebanon, Berri menegaskan, "Proses pemberantasan korupsi harus didasarkan pada aturan dan prinsip keadilan,".
Sejak awal tahun ini, tujuh miliar dolar telah hilang dan tiga miliar dolar telah dihabiskan hanya dalam empat minggu terakhir.
Dijadwalkan, pemerintah Lebanon akan menggelar sidang untuk membahas mekanisme pemberantasan korupsi dan menemukan solusi untuk mengembalikan dana yang hilang.(PH)