Al Akhbar: PBB Terpaksa Minta Bantuan Iran Selesaikan Krisis Yaman

Fars News (5/6/2020) melaporkan, di saat dunia tengah disibukkan dengan perang malawan wabah Corona, dan dampak ekonominya, di balik layar tampak ada pergerakan politik seputar krisis Yaman yang bertujuan menyelamatkan Saudi.

 

Surat kabar Al Akhbar menulis, aktivitas diplomatik secara virtual terkait perang Yaman mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Amerika Serikat, Inggris, dan utusan khusus PBB, Martin Griffiths terlihat memimpin pergerakan ini.

 

Menurut Al Akhbar, dalam beberapa minggu terakhir, kontak-kontak politik di antara negara koalisi Saudi, Amerika, dan Inggris dilakukan dengan Putra Mahkota Saudi, dan jika terus berlanjut hal ini akan menciptakan perubahan strategis yang menguntungkan Yaman.

 

Ditambahkannya, sebelumnya metode perundingan Martin Griffiths berlandaskan pada visi koalisi Saudi dan Barat untuk memutus hubungan Ansarullah dengan poros perlawanan, namun sekarang metode itu berubah.

 

Sekarang, katanya, Griffiths terpaksa mendekat ke Iran, padahal sebelumnya Inggris mengklaim krisis Yaman hanya berhubungan dengan Saudi. Sebelumnya utusan PBB menggunakan kanal-kanal tidak resmi dan tidak langsung untuk menghubungi Iran, tapi sekarang melalui video conference ia berbicara langsung dengan Kementerian Luar Negeri Iran. (HS)