Diblokir Iran, Saudi Gagal Jadi Anggota Konferensi Perlucutan Senjata PBB
(last modified Wed, 20 Jan 2021 04:51:53 GMT )
Jan 20, 2021 11:51 Asia/Jakarta
  • Esmaeil Baghaei Hamaneh
    Esmaeil Baghaei Hamaneh

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab gagal menjadi negara peninjau dalam Konferensi Perlucutan Senjata Dunia PBB tahun 2021 karena ditentang oleh Iran.

Wakil tetap Iran di Organisasi-organisasi Internasional Jenewa, Esmaeil Baghaei Hamaneh (12/1/2021) menyebut Saudi memiliki rekam jejak sebagai negara pemicu instabilitas dan memainkan peran destruktif di kawasan.
 
Menurutnya, Saudi telah membentuk koalisi perang untuk melawan negara tetangganya sehingga menyebabkan pembunuhan warga sipil dan hancurnya infrastruktur di negara itu, serta meluasnya ketidakamanan di kawasan.
 
Hamaneh menerangkan, keanggotaan Saudi di Konferensi Perlucutan Senjata Dunia PBB di Jenewa akan membawa dampak destruktif, dan keanggotaan Saudi bertentangan dengan tujuan serta misi konferensi ini.
 
Ia menambahkan, keputusan Iran mencegah Saudi dan UEA masuk menjadi anggota peninjau Konferensi Perlucutan Senjata PBB, bersumber dari rasa tanggung jawab Iran untuk menjaga posisi dan kedudukan Konferensi Perlucutan Senjata PBB sebagai satu-satunya lembaga multinasional yang bergerak di bidang perlucutan senjata nuklir.
 
Sebelumnya Baghaei Hamaneh di sidang Konferensi Perlucutan Senjata PBB juga menuntut transparansi program nuklir Saudi, dan mendesak Badan Energi Atom Internasional IAEA untuk melakukan inspeksi atas instalasi nuklir Saudi dan membuktikan apakah nuklir Riyadh bertujuan damai atau tidak.
 
Berdasarkan metode pengambilan keputusan di Konferensi Perlucutan Senjata PBB yang berlandaskan konsensus, Saudi dan UEA gagal masuk menjadi anggota lembaga ini untuk tahun 2021 karena ditentang Iran. (HS)