Transformasi Asia Barat, 20 Maret 2021
(last modified Sat, 20 Mar 2021 02:15:25 GMT )
Mar 20, 2021 09:15 Asia/Jakarta
  • Sekjen Hizbullah Lebanon
    Sekjen Hizbullah Lebanon

Dinamika Asia Barat sepekan terakhir diwarnai sejumlah isu penting di antaranya mengenai fakta baru hubungan AS dan teroris yang diungkapkan Sekjen Hizbullah Lebanon.

Selain itu, Presiden Irak menegaskan pengurangan pasukan asing di negaranya, Hamas dan Fatah menyepakat digelarnya pemilu Palestina, Israel meningkatkan kekuatan iron dome untuk mengantisipasi ancaman dari Hizbullah Lebanon, menteri intelijen Israel membocorkan nama empat negara yang siap berkompromi dengan Tel Aviv, termasuk Arab Saudi; dan surat pemimpin Ansarullah memicu keluarnya UEA dari koalisi agresor yang dipimpin Arab Saudi.

 

 

 

Sekjen Hizbullah Beberkan Fakta Baru Hubungan AS dan Teroris

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah membeberkan dokumen terbaru yang menunjukkan peran intelijen dan dinas keamanan AS dalam perekrutan dan pembebasan para komandan Daesh dari berbagai penjara Irak.

Sayyid Hassan Nasrullah dalam acara peringatan hari kelahiran Abul Fadhl Abbas Kamis (18/3/2021) malam menyebut Amerika Serikat adalah pencipta dan pendukung utama  kelompok teroris Daesh.

"Dinas intelijen AS mengelola dan mendukung kelompok teroris untuk menghancurkan negara lain dan militernya," ujar Sekjen Hizbullah Lebanon.

Nasrullah dalam pidatonya juga menyinggung dokumen dari pihak Yaman baru-baru ini tentang hubungan kelompok teroris al-Qaeda dengan dinas intelijen AS.

"Realitas keberadaan kelompok-kelompok teroris ini dan siapa yang menciptakan dan mendukung mereka menjadi semakin jelas," tegasnya.

Sebelumnya, Otoritas keamanan Suriah melaporkan pasukan AS mengangkut milisi teroris Daesh dengan helikopter dari Suriah ke Irak.

Pasukan Amerika Serikat berusaha mengganggu keamanan Irak dengan memindahkan teroris Daesh dari Suriah ke Irak.

Kamera termal Al-Hashd al-Shabi Irak memantau pendaratan helikopter militer AS di daerah pegunungan Himreen di provinsi Salah al-Din belum lama ini.

Helikopter tersebut membawa bantuan senjata, dan peralatan untuk mendukung kelompok teroris Daesh.

Sumber keamanan Irak mengatakan bahwa teroris Daesh menggunakan senjata berat dan berbagai senjata dalam serangan terhadap pasukan al-Hashd al-Shaabi di Himreen.

Sisa-sisa teroris Daesh masih tersebar di berbagai wilayah Irak dan melakukan serangan teror secara sporadis.

Daesh menyerang Irak pada tahun 2014 dengan dukungan dana dan logistik militer dari Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Arab Saudi.

 

Pasukan AS

 

Barham Salih: Irak Terus Dorong Pengurangan Pasukan Asing

Presiden Irak Barham Salih mengatakan, keputusan untuk mengakhiri kehadiran pasukan pendudukan Amerika Serikat di Irak telah dibuat.

Seperti dilansir Kantor Berita Nasional Irak (NINA), Salih pada hari Kamis (18/3/2021) menuturkan keputusan untuk mengakhiri kehadiran pasukan AS dan pasukan negara lain di Irak telah dibuat dan saat ini jumlah mereka tidak lebih dari 2.500 personel.

Namun, Sekjen NATO Jeans Stoltenberg baru-baru ini mengatakan Aliansi berniat menambah jumlah tentaranya di Irak dari 500 personel saat ini menjadi sekitar 4.000 atau 5.000.

Pasukan AS telah menduduki Irak sejak tahun 2003. Masyarakat dan kelompok-kelompok Irak berulang kali menuntut penarikan pasukan AS, dan parlemen Irak juga telah mensahkan undang-undang terkait penarikan pasukan AS.

 

Hamas dan Fatah

 

Hamas-Fatah Sepakat Gelar Pemilu Palestina, Jihad Islam Pilih Absen

Faksi-faksi Palestina selain Gerakan Jihad Islam, menandatangani Pakta Kehormatan di Kairo, Mesir, yang menekankan komitmen mereka untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilu Palestina.

Dikutip dari Pusat Informasi Palestina, faksi-faksi Palestina pada penutupan putaran pertama dialog nasional di Kairo, menandatangani Pakta Kehormatan pada hari Selasa (16/3/2021).

Gerakan Jihad Islam percaya bahwa pakta itu tidak dapat ditandatangani karena berada dalam konteks Kesepakatan Oslo.

Pakta yang disetujui oleh 14 faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas itu, menyerukan kepatuhan semua pihak terhadap undang-undang pemilu, di mana Palestina akan menggelar tiga pemilu pada tahun 2021.

Pakta Kehormatan menegaskan komitmen mereka untuk mengikuti proses pemilu di semua fase dengan tetap menjaga transparansi dan integritas serta menerima apapun hasil pemilu.

Fatah dan Hamas telah mengumumkan kesiapan mereka untuk mengikuti pemilu parlemen Palestina. Gerakan Fatah saat ini sedang menyeleksi orang-orang yang akan ditunjuk untuk mengikuti pemilu.

Putaran kedua Dialog Nasional Palestina dimulai pada Selasa kemarin di Kairo dan diikuti oleh delegasi dari 12 faksi Palestina, Dewan Nasional, dan Komisi Pusat Pemilu Palestina.

 

Iron Dome

 

Takut Hadapi Rudal Hizbullah, Israel Tingkatkan Kekuatan Iron Dome

Pejabat tinggi militer rezim Zionis menginstruksikan peningkatan kinerja sistem pertahanan udara Iron Dome, karena mengkhawatirkan kekuatan rudal Hizbullah Lebanon.

Pejabat tinggi rezim Zionis Selasa (16/3/2021) malam menyatakan, sistem pertahanan Irone dome ditingkatkan demi menghadapi kemungkinan pertempuran di masa depan, karena sekitar 2.000 rudal dan roket akan ditembakkan ke Israel setiap hari.

Kementerian Perang Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan peningkatan sistem pertahanan rudal Iron Dome untuk menghadapi potensi serangkaian ancaman udara, terutama yang datang dari Hizbullah Lebanon dan Palestina.

Moshe Patel, Komandan Unit Pertahanan Rudal Rezim Zionis mengatakan,"Iron Dome telah menyelesaikan serangkaian tes, termasuk keberhasilan menangkal intersepsi rudal dan serangan drone, dan sistem tersebut akan ditempatkan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Israel dalam waktu dekat,".

Jenderal Uri Gordin, komandan keamanan dalam negeri IDF mengungkapkan sekitar 2.000 roket dan rudal akan ditembakkan ke Israel setiap hari oleh Hizbullah, jika perang meletus.

"Rudal dan roket sebanyak itu akan sangat menantang kemampuan militer dan sipil Israel. Serangan ini akan menargetkan infrastruktur vital Israel,' ujar Gordin yang disampaikan dalam konferensi B'Sheva di Baitul Maqdis.

Israel percaya bahwa Hizbullah memiliki persenjataan sekitar 150.000 roket dan rudal, dan beberapa di antaranya memiliki kemampuan untuk menyerang di mana saja di dalam negeri.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah menekankan pada akhir 2020 bahwa jumlah rudal permukaan-ke-udara telah berlipat ganda dari tahun sebelumnya, dan Hizbullah memiliki kemampuan secara akurat menyerang setiap target di sepanjang wilayah Palestina yang diduduki Israel.

 

 

Eli Cohen

 

Menteri Intelijen Israel Bocorkan Empat Negara Siap Kompromi, Saudi Masuk

Menteri Intelijen Rezim Zionis Israel membocorkan dalam waktu dekat empat negara lain akan bergabung dalam perjanjian kompromi dengan Tel Aviv.

Menteri Intelijen Rezim Zionis Eli Cohen dalam wawancara dengan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth hari Kamis (18/3/2021) mengklaim akan lebih banyak negara Arab dan Afrika yang bergabung dalam deretan penandatanganan perjanjian kompromi dengan Tel Aviv.

"Tiga negara Arab; Oman, Arab Saudi, Qatar, serta Niger di Afrika, sangat dekat untuk menandatangani perjanjian dengan Israel," ujar Cohen.

Ia juga mengungkapkan, "Kurang dari sebulan yang lalu, saya kembali dari perjalanan bersejarah ke Sudan, dan pekan lalu saya berada di Mesir untuk pertemuan ekonomi dan keamanan,".

Mengenai penandatanganan kesepakatan antara negara-negara Arab dan Israel, Cohen menjelaskan, "Di Teluk (Persia), kami berkonsultasi dengan Oman, Arab Saudi dan Qatar. Selain itu, pemilihan umum yang akan diadakan di Niger menguntungkan pendukung Amerika, yang akan meningkatkan peluang untuk memulai hubungan dengan Israel,".

Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu sebelumnya kepada radio Israel mengatakan bahwa empat negara lain sedang dalam proses menandatangani perjanjian kompromi dengan Tel Aviv, tetapi dia tidak menyebutkan nama mereka.

Sebelumnya, UEA, Bahrain, Maroko, dan Sudan telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel di era pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.

 

 

Abdul Malik Al-Houthi

 

Surat Pemimpin Ansarullah Picu Keluarnya UEA dari Koalisi Saudi

Surat yang dilayangkan pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Sayid Abdul Malik al-Houthi ke UEA menyebabkan Abu Dhabi menghentikan serangannya ke Yaman, dan secara resmi keluar dari koalisi agresor yang dipimpin Arab Saudi.

Mohammad Ali Al-Houthi, anggota Dewan Tinggi Politik Ansarullah di laman Twitternya hari Kamis (18/3/2021) menyinggung penghentian serangan UEA ke Yaman, dengan mengatakan, "Setelah ini, UEA secara resmi menghentikan serangannya dan mengumumkan penarikannya dari koalisi Arab yang dipimpin Saudi,".

"Yaman juga telah menghentikan serangannya terhadap UEA menyusul pengumuman penarikan UEA dari koalisi agresor," ujarnya.

Keputusan UEA tersebut diambil setelah  pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Sayid Abdul Malik al-Houthi mengirimkan surat ke Abu Dhabi mengenai penghentian serangan kedua belah pihak.

Anggota Dewan Tinggi Politik Ansarullah menekankan Yaman akan menghentikan serangan terhadap Arab Saudi, jika Riyadh berhenti menargetkan Yaman sebagaimana dilakukan UEA.

Perang yang disulut koalisi Saudi terhadap Yaman akan memasuki tahun ketujuh pada 26 Maret mendatang.

Perang ini telah menewaskan lebih dari 17.000 orang warga Yaman, melukai puluhan ribu orang dan menyebabkan sekitar 4 juta orang mengungsi.(PH)

 

 

 

 

 

 

Tags