Berselisih Tajam, Gantz dan Netanyahu Batalkan Rapat Kabinet Israel
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i94032-berselisih_tajam_gantz_dan_netanyahu_batalkan_rapat_kabinet_israel
Rapat kabinet rezim Zionis dibatalkan setelah meningkatnya perselisihan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Peperangan Benny Gantz.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Mar 29, 2021 15:27 Asia/Jakarta
  • Benny Gantz (kiri) dan Benjamin Netanyahu.
    Benny Gantz (kiri) dan Benjamin Netanyahu.

Rapat kabinet rezim Zionis dibatalkan setelah meningkatnya perselisihan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Peperangan Benny Gantz.

Seperti dilaporkan situs Arab-48, Benny Gantz membatalkan pertemuan kabinet yang dijadwalkan berlangsung hari ini (Senin, 29 Maret 2021) setelah berselisih pandangan dengan Netanyahu.

Menurut pemimpin Koalisi Biru dan Putih ini, alasan pembatalan itu terkait dengan keputusan Partai Likud dan keputusan pribadi Netanyahu yang menentang penunjukan menteri kehakiman permanen. Gantz percaya bahwa langkah tersebut akan merusak supremasi hukum dan demokrasi.

Benny Gantz telah menjabat sebagai menteri kehakiman sementara Israel sejak Avi Nissenkorn mengundurkan diri dari jabatan tersebut awal tahun ini.

Partai Likud dalam sebuah pernyataan menekankan bahwa karena beberapa pengangkatan, Gantz telah menolak menandatangani kontrak untuk pembelian jutaan dosis vaksin Corona yang dibutuhkan untuk memvaksinasi warga Israel.

Jika kabinet tidak segera menandatangani kontrak yang dicapai oleh kepala staf Netanyahu, maka produsen vaksin dapat membatalkan kontrak dan memberikan vaksin ke negara lain.

Perselisihan antara Netanyahu dan Gantz terjadi beberapa hari setelah Jaksa Agung rezim Zionis, Avichai Mandelblit mengirim surat kepada Netanyahu yang mendesaknya untuk mengizinkan penunjukan menteri kehakiman permanen.

Perselisihan ini semakin meningkat setelah hasil pemilu Knesset kembali mengambang untuk keempat kalinya, dan satu partai pun tidak mengantongi cukup suara untuk membentuk kabinet. (RM)