Aug 14, 2021 14:53 Asia/Jakarta
  • Presiden RI Joko Widodo.
    Presiden RI Joko Widodo.

Memperingati Hateknas, Presiden Harap Indonesia Jadi Produsen Teknologi

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Hari Kebangkitan Teknologi Ke-26 dengan tema “Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif: Digital, Gree, Blue Economy” yang disiarkan kanal YouTube Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (10/08/2021).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi berharap Hari Kebangkitan Teknologi dimanfaatkan sebagai momentum untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen teknologi.

"Ini adalah momentum untuk mempercepat kedaulatan teknologi kita dan menjadikan kita sebagai produsen teknologi," kata Presiden.

"Ada ratusan ribu peneliti dan inovator yang kita miliki dan juga ribuan diaspora peneliti kelas dunia. Kekuatan ini lah yang harus dikonsolidasikan,".

Presiden meminta BRIN segera mengkonsolidasikan dan mengintegrasikan kekuatan riset dan inovasi nasional.

BRIN, ia melanjutkan, harus memburu inovasi dan teknologi yang dihasilkan oleh para inovator dan peneliti untuk diinkubasikan, diterapkan, dan diindustrikan.

"Kedua, BRIN harus berani memotori akuisisi teknologi maju yang belum kita miliki dan kemudian mengembangkannya. Mungkin saja teknologi yang kita butuhkan belum diproduksi dalam negeri, BRIN harus menyiapkan strategi akuisisi yang cepat dan akurat," katanya.

"Saya yakin dengan pasar Indonesia yang besar dan juga kekayaan SDA yang berlimpah kita mempunyai leverage yang kuat untuk bernegosiasi. Cari cara-cara cerdas untuk melakukan akuisisi teknologi secara murah dan menjadikan kita sebagai produsen teknologi yang mandiri," ia menambahkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Memperingati Hari Pramuka Ke-60 di Tengah Pandemi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri upacara peringatan Hari Pramuka ke-60 pada 2021. Jokowi menyampaikan pesan agar anggota Pramuka menjadi pelopor disiplin protokol kesehatan.

Dalam Peringatan Hari Pramuka Ke-60 dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu, dia mengatakan Pramuka Indonesia harus mempelopori kepada masyarakat mengenai kedisplinan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci untuk keluar dari masa pandemi Covid-19.

“Pramuka Indonesia harus berdiri di barisan terdepan melindungi diri, teman-teman dan keluarga yang kita sayangi, kalau ada teman yang tidak patuh protokol kesehatan diingatkan, dberi penjalasan, diberi pengertian,” ujar dia.

Ia juga meminta pramuka mengajak masyarakat yang sudah berusia 12 tahun untuk mendapatkan vaksin Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity).

“Karena kunci utama keluar dari pandemi adalah kedisiplinan protokol kesehatan dan percepatan vasinasi untuk mencapai kekebalan komunal,” katanya.

Pramuka Indonesia, ujarnya, harus menjadi contoh masyarakat yang tangguh, mampu menghadapi semua tantangan, dan mampu menggalang kepedulian terhadap sesama.

Pramuka juga perlu untuk menjadi pribadi yang bersedia berkorban, dan membantu seluruh saudara, keluarga dan tetangga di lingkungan sekitar.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pramuka yang telah bahu membahu bersama elemen masyarakat lainnya dalam menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air.

“Inilah jiwa pramuka sejati yang tertuang dalam Dwi Darma, Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, terpanggil, rela berkorban untuk membantu sesama tanpa mleihat perbedaan suku, agama dan golongan,” kata dia.

Gerakan Pramuka Mendidik Kaum Muda

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menguatkan tekad untuk berupaya mendidik kaum muda menjadi manusia yang berkualitas dan peduli pada sesama pada peringatan Hari Pramuka, Sabtu.

"Sesuai dengan slogan Pramuka berbakti tanpa henti, kami akan bertekad untuk terus berbakti di lingkungan masing-masing dengan bekerja secara ikhlas dan tanpa pamrih," kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Budi Waseso pada peringatan Hari Pramuka ke-60 di Jakarta.

Budi menuturkan bahwa pasang surut yang terjadi selama perjalanan Gerakan Pramuka tidak mengurangi tekad Gerakan Pramuka untuk melanjutkan upaya mendidik kaum muda menjadi manusia yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara serta berkontribusi pada terciptanya dunia yang lebih baik.

Peringatan Hari Pramuka Tahun 2021 mengangkat tema "Pramuka Berbakti Tanpa Henti Dalam Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru Dengan Kedisiplinan dan Kepedulian Nasional" dengan slogan "Pramuka berbakti tanpa henti".

Pada peringatan Hari Pramuka Sabtu, Gerakan Pramuka memberikan penghargaan kepada anggota yang telah menunjukkan prestasi dan pengabdian, termasuk dalam mendukung upaya penanggulangan COVID-19.

Parlemen Malaysia Gelar Voting Mosi Tidak Percaya September

Parlemen Malaysia dijadwalkan menggelar pemungutan suara untuk mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada September mendatang.

Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Saifuddin Abdullah, mengatakan bahwa mosi tidak percaya tersebut sudah diajukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Azhar Azizan Harun.

"Mosi sudah diajukan oleh ketua Dewan Perwakilan dan [pemungutan suara] akan digelar pada 7 September," ujar Saifuddin dalam konferensi pers virtual, sebagaimana dimuat CNN Indonesia, Kamis (12/8/2021).

Saifuddin menjelaskan bahwa pemungutan suara itu akan digelar sehari setelah pembukaan masa sidang parlemen pada 6 September.

Hari pertama tersebut akan dibuka dengan pernyataan kerajaan. Sesi di hari pertama itu akan ditutup dan dilanjutkan dengan agenda pemungutan suara mosi tidak percaya pada 7 September.

Saat ini, Malaysia memang sedang dilanda pergolakan politik karena kisruh penanganan Covid-19. Pihak oposisi sedang terus menyerukan pengunduran diri Muhyiddin yang dianggap gagal menangani pandemi Covid-19.

Partai terbesar di koalisi pemerintahan, UMNO, pun menarik dukungannya. Dengan demikian, Muhyiddin dituding tak lagi memegang suara mayoritas di parlemen.

Malaysia Istimewakan Warga yang Sudah Dapat Vaksin Covid

Warga Malaysia maupun penduduk tetap yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 penuh, diizinkan menjalani karantina di rumah setelah kembali dari luar negeri.

Dikutip dari laman Tempo.co, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan kebijakan itu berlaku mulai 10 Agustus 2021.

“Warga negara dan non-warga negara yang bertempat tinggal di Malaysia, termasuk permanent resident dan mereka yang tinggal di sini di bawah program Malaysia My Second Home (MM2H), dapat menjalani karantina rumah di bawah pengawasan digital,” kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi.

Hak istimewa lain yang diberikan kepada individu yang divaksinasi penuh termasuk mengizinkan pasangan menikah yang tinggal terpisah untuk bertemu. Sementara orang tua yang divaksinasi lengkap juga diizinkan bepergian di dalam negeri untuk bertemu anak-anak mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Individu yang divaksinasi lengkap diizinkan pula memasuki masjid dan rumah ibadah non-Muslim lainnya untuk beribadah.

Menurut pemerintah, seseorang dianggap divaksinasi lengkap 14 hari setelah diberikan dosis kedua vaksin Covid-19 seperti Pfizer-BioNTech, AstraZeneca atau Sinovac. Mereka yang menerima vaksin satu dosis seperti vaksin Johnson & Johnson atau CanSino harus menunggu 28 hari setelah suntikan untuk memenuhi syarat telah divaksinasi penuh.

Menurut Muhyiddin, hak istimewa akan berlaku mulai 10 Agustus dan seterusnya. Rincian lebih lanjut tentang hak istimewa akan dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Nasional (NSC) dalam waktu dekat.

Mahathir Mohamad

Terlibat Aksi Protes, Mahathir Diperiksa Polisi Malaysia

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengaku diperiksa kepolisian negaranya mengenai keterlibatan dalam aksi menuntut pengunduran diri Muhyiddin Yasin dari jabatan perdana menteri.

Mantan pemimpin Malaysia, Mahathir Mohamad mengonfirmasi dirinya sempat diinterogasi kepolisian terkait keterlibatannya dalam aksi untuk menuntut Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mundur  pekan lalu.

"Saya telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait penyelidikan mengenai perkumpulan di Dataran Merdeka pada 2 Agustus lalu," ujar Mahathir dilansir CNN hari Selasa (10/8/2021).

Media lokal Malaysia, Astro Awani, melaporkan bahwa Mahathir dimintai keterangan di kantornya di Putrajaya pada Senin sore. Menurut laporan tersebut, setidaknya empat petugas kepolisian mendatangi kantor Mahathir.

Mahathir bersama sejumlah tokoh oposisi lainnya, termasuk Anwar Ibrahim  menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut Muhyiddin mundur di depan kompleks parlemen pada Senin pekan lalu.

Mereka berkumpul di Dataran Merdeka setelah tak diperbolehkan masuk ke gedung parlemen, padahal para anggota legislatif dijadwalkan menggelar rapat untuk membahas penanganan Covid-19.

Pengungsi Rohingya di Bangladesh Disuntik Vaksin Covid-19

Pemerintah Bangladesh melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para pengungsi Rohingya yang berada di negaranya.

Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh menerima vaksin Covid-19 untuk menekan penyebaran virus Corona di Bangladesh.

Upaya vaksinasi dipimpin oleh otoritas Bangladesh dengan dukungan teknis dari Badan Pengungsi PBB (UNHCR), WHO dan mitra kemanusiaan lainnya.

Lebih dari 4.000 pengungsi menerima vaksin COVID-19 pertama mereka pada hari pertama (10/8).

Mereka yang memenuhi syarat untuk vaksinasi dalam kelompok pertama termasuk sekitar 48.000 orang di atas usia 55 tahun.

Vaksinasi akan terus berlanjut hingga 17 Agustus mendatang.

Pada saat yang sama pemerintah Myanmar  belum berencana mengikutsertakan kelompok minoritas Rohingya yang berada di kamp pada negara bagian Rakhine barat pada program vaksinasi Covid-19.

Pejabat pemerintah daerah Rakhine, Kyaw Lwin mengatakan vaksinasi terhadap 10 ribu kelompok minoritas seperti orang tua, petugas kesehatan, pelayan publik hingga biksu Buddha sudah dimulai di Kota Sittwe.

Tapi belum ada berencana melakukan vaksinasi bagi kelompok minoritas Rohingya yang tinggal di kamp-kamp yang padat di Sittwe. (RA)

Tags