Sekjen PBB Serukan Pencabutan Sanksi AS terhadap Iran

Sekretaris Jenderal PBB menyambut perundingan Wina untuk menghapus sanksi Amerika Serikat terhadap Iran di bawah kesepakatan nuklir 2015 dan resolusi 2231 Dewan Keamanan.

Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan pada Selasa (14/12/2021), menyambut baik pembicaraan yang sedang berlangsung di Wina antara Iran dan kelompok 4+1 (Rusia, Cina, Inggris, Prancis, plus Jerman).

Dikutip dari IRNA, dalam laporannya yang ke-12 tentang pelaksanaan resolusi 2231 kepada Dewan Keamanan, Guterres mengatakan bahwa meskipun ada kesulitan terkait kinerja kesepakatan, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), namun ia tetap menjadi opsi terbaik untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran.

Sekjen PBB menambahkan perundingan untuk mengembalikan semua pihak pada komitmen kesepakatan nuklir harus dipercepat.

Dia menekankan bahwa AS harus mengakhiri sanksi sepihak terhadap Iran untuk memastikan negara itu memperoleh manfaat ekonomi dari JCPOA.

Menurut Guterres, penghapusan sanksi terhadap sektor minyak Iran akan membantu menghidupkan kembali kesepakatan itu.

Laporan tersebut, bersama dengan laporan pihak fasilitator tentang pelaksanaan resolusi 2231 selama enam bulan terakhir, akan dibahas pada pertemuan Dewan Keamanan hari Selasa ini.

Pertemuan ini akan dihadiri oleh Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht-Ravanchi.

Laporan itu muncul di tengah berlangsungnya putaran ketujuh perundingan Wina dengan agenda membahas penghapusan sanksi AS terhadap Iran dan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir. (RM)