Venezuela: Lawan Tangguh Imperialisme AS, Kawan Dekat Iran
(last modified Mon, 27 Dec 2021 14:02:43 GMT )
Des 27, 2021 21:02 Asia/Jakarta
  • Presiden Venezuela Nicolas Maduro
    Presiden Venezuela Nicolas Maduro

Di tengah berlanjutnya tekanan politik, dan ekonomi Amerika Serikat terhadap rakyat dan pemerintah Venezuela, Presiden negara ini mengatakan, rakyat Venezuela bangkit melawan imperialisme AS, dan menang.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Mayadeen, Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan, rakyat Venezuela bangkit melawan serangan mengerikan imperialisme AS, dan sekutu-sekutunya.

"Kami melawan, dan bukan hanya sekadar melawan, kami bahkan menegaskan untuk maju dengan kerja kolektif, dan cara ini membuahkan hasil, selangkah demi selangkah Venezuela sedang menuju kemajuan nyata di bidang ekonomi," ujarnya.

Menurut Maduro, kubu imperialis percaya bahwa Venezuela adalah jajahannya sehingga bisa menetapkan presiden untuk negara ini sekehendak mereka.

Akan tetapi, katanya, rakyat Venezuela bangkit melawan sehingga imperialisme menelan kekalahan memalukan, imperialisme global terus melanjutkan upayanya, namun selama itu pula mereka akan menelan kekalahan.

AS selama bertahun-tahun berusaha keras untuk menduduki kembali negara-negara Amerika Latin, tapi dalam beberapa tahun terakhir upaya AS dipusatkan pada penggulingan pemerintah Venezuela.

Untuk mencapai tujuan ini, AS menggunakan berbagai cara termasuk tekanan ekonomi, dan sanksi terhadap Venezuela. AS melarang semua negara membeli minyak dari perusahaan minyak nasional Venezuela, dan jika ada negara atau perusahaan yang membeli minyak Venezuela, maka ia akan disanksi.

Lebih dari itu, Venezuela juga harus menghadapi peningkatan sanksi, upaya kudeta, dan penggulingan pemerintah pilihan rakyat, serta penguatan kubu oposisi dukungan asing.

wawancara Presiden Venezuela

 

Puncaknya pengumuman dukungan terhadap pimpinan oposisi Juan Guaido yang memproklamirkan diri sebagai presiden negara itu pada Januari 2019. Akan tetapi sampai sekarang seluruh upaya AS untuk menggulingkan pemerintah Venezuela selalu gagal.

Kemenangan Nicolas Maduro dalam pemilu presiden terbaru Venezuela, dan berlanjutnya dukungan rakyat terhadap dirinya, ditambah hubungan politik dan ekonomi dengan negara-negara sahabat seperti Rusia, Cina dan Iran, menyebabkan krisis perlahan bisa diatasi, dan sejumlah peluang kemajuan terbuka.

"Banyak negara yang dengan berani mendukung dan membela kami. Kami selalu merasa tidak sendirian. Beberapa kali di PBB mereka berusaha menghapus legitimasi dari pemerintah kami, tapi upaya itu selalu gagal," imbuh Maduro.

Pada saat yang sama, Presiden Venezuela menyinggung kedekatan hubungan negaranya dengan Republik Islam Iran, dan ia mengaku akan segera berkunjung ke Iran. Ia juga mengaku terpikat dengan kepribadian Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei.

"Setiap kali saya berkunjung ke Iran, saya selalu ingin berbicara dengan Ayatullah Khamenei. Ia orang yang bijaksana, dan tingkat kecerdasannya tinggi. Oleh karena itu saya berharap dalam kunjungan berikutnya diberi kesempatan untuk sekali lagi berbicara dengan Ayatullah Khamenei," katanya.

Terkait hubungan Venezuela dan Iran, Maduro menjelaskan, "Hubungan kami dengan Republik Islam Iran selalu positif, baik itu di masa mantan Presiden Ahmadnejad, Rouhani atau pun Presiden Iran yang sekarang, Ebrahim Raisi. Saya dua kali berbicara dengan beliau lewat sambungan telepon, dan kami mencapai kesepakatan terkait beberapa proyek baru, dan pembentukan komisi bersama di tingkat pemerintah, termasuk kerja sama Iran-Venezuela. Memenuhi undangan Presiden Raisi, dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Tehran, untuk berbicara dari dekat, dan menandatangani beberapa kontrak baru."

Sepertinya sekarang Venezeula bersama negara-negara yang berada di bawah tekanan AS di kawasan Amerika Latin, akan mampu menjalin hubungan internasional lebih luas, dan mengatasi masalah dalam negerinya, terutama dengan memperkuat hubungan bersama negara-negara seperti Iran, Rusia, dan Cina. (HS)