Mantan PM Moroko Kecam Normalisasi dengan Israel

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko mengutuk normalisasi hubungan dengan rezim Zionis, dan mengumumkan posisi partainya dalam masalah ini tidak akan berubah.

Sekjen Partai dan Pembangunan Maroko, Abdelilah Benkirane Sabtu (1/1/2022) malam mengatakan, "Posisi kami tidak akan pernah berubah, karena satu alasan sederhana, yaitu bahwa kebijakan pendudukan Israel di Palestina yang tidak berubah,".

mantan perdana menteri Maroko ini juga mengungkapkan keterkejutannya atas tergesa-gesaan beberapa negara untuk menormalkan hubungan dengan rezim Zionis.

Pada Desember 2020, rezim Zionis dan Maroko mengumumkan dimulainya kembali hubungan diplomatik antara kedua belah pihak.

Menyusul pengumuman normalisasi hubungan antara Maroko dan rezim Zionis, rakyat Maroko melakukan demonstrasi, dan menyebut normalisasi hubungan dengan Israel sebagai pengkhianatan terhadap Palestina dan penikaman kepada rakyatnya dari belakang.

Maroko adalah negara keempat setelah UEA, Bahrain dan Sudan yang melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis pada tahun 2020, yang telah menghadapi reaksi keras dari dunia Islam.

Hubungan antara Maroko dan rezim Zionis telah terputus sejak tahun 2000 setelah dimulainya Intifadah Al-Aqsa.(PH)