Rusia Umumkan Jumlah Fasilitas Militer Ukraina yang Hancur
(last modified Fri, 11 Mar 2022 09:18:47 GMT )
Mar 11, 2022 16:18 Asia/Jakarta
  • Dampak ledakan akibat serangan militer Rusia.
    Dampak ledakan akibat serangan militer Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa lebih dari 3.000 pangkalan dan fasilitas militer Ukraina telah dihancurkan dan dinonaktifkan sejak awal invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Seperti dikutip Rusiya al-Yaum, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Yevgenyevich Konashenkov mengatakan, unit-unit militer Rusia telah menarget sejumlah pangkalan militer Ukraina dengan senjata presisi tinggi pada Jumat (11/3/2022) pagi ini.

"Sejak awal serangan Rusia pada 24 Februari 2022 hingga sekarang, 3.213 pangkalan dan fasilitas militer Ukraina telah ditarget dan hancur," ujarnya.

Dia menambahkan, jet-jet tempur dan sistem pertahanan Angkatan Darat Rusia telah menembak jatuh tiga helikopter Ukraina dan delapan drone, termasuk lima pesawat tanpa awak Bayraktar TB2.

"Setidaknya 107 target Angkatan Bersenjata Ukraina, termasuk enam pusat komando, kontrol dan pusat-pusat komunikasi, 14 gudang amunisi dan bahan bakar serta 11 pusat penyebaran peralatan militer, juga menjadi sasaran serangan pesawat-pesawat operasi dan taktis, serta jet tempur Rusia," pungkasnya.

Setelah Barat tidak peduli atas protes dan kekhawatiran pemerintah Moskow atas keamanannya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin, 21 Februari 2022 mengumumkan bahwa negaranya mengakui kemerdekaan Republik Donetsk dan Luhansk di Donbas, Ukraina.

Setelah itu, Putin pada Kamis pagi, 24 Februari, memerintahkan dimulainya operasi khusus ke Ukraina dengan tujuan mendemiliterisasi Ukraina dan tidak berniat untuk menduduki wilayah negara ini. (RA)