Republik Ceko Tolak Sanksi Eropa terhadap Minyak Rusia
Perdana Menteri Ceko mengatakan bahwa negaranya sedang mengupayakan pengecualian dari paket keenam sanksi Uni Eropa terhadap minyak Rusia.
Menurut Reuters, Perdana Menteri Republik Ceko, Petr Fiala hari Rabu (4/5/2022) mengatakan bahwa Praha bermaksud meminta Uni Eropa memberikan tenggat waktu selama dua atau tahun tahun dari paket keenam sanksi minyak terhadap Rusia, sehingga memiliki kesempatan untuk mengatasi masalah kebutuhan energinya.
Sementara itu, Vladimir Dzhabarov, Wakil Kepala Komite Dewan Federasi Rusia Urusan Internasional hari Rabu mengungkapkan, "Jika minyak Rusia disanksi oleh Eropa, maka minyak ini masih akan bisa diekspor ke Eropa melalui negara ketiga,".
Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam pidatonya di Parlemen Eropa di Strasbourg meminta negara-negara anggota Uni Eropa untuk menangguhkan impor minyak mentah dan produk olahannya dari Rusia dalam waktu enam bulan di tahun ini.
Paket sanksi Uni Eropa yang baru harus disetujui dengan suara bulat untuk diimplementasikan dan kemungkinan akan menjadi bahan perdebatan sengit di antara anggota Uni Eropa.
Beberapa anggota organisasi menentang pengenaan sanksi besar-besaran, karena ketergantungan mereka yang besar pada impor energi dari Rusia.(PH)