Amerika Tinjauan dari Dalam, 14 Mei 2022
(last modified Sat, 14 May 2022 10:00:02 GMT )
May 14, 2022 17:00 Asia/Jakarta
  • Presiden AS Joe Biden
    Presiden AS Joe Biden

Perkembangan di AS selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting seperti Biden Umumkan Era Baru Hubungan AS dan ASEAN.

Selain itu, masih ada isu lain seperti Pentagon: Pasukan Rusia Maju Bertahap ke Arah Donbass, Mark Esper: Saya yang Cegah Trump Serang Iran dan Venezuela, The Hill: Sanksi terhadap Rusia akan Jadi Bumerang Barat, Media AS: Kemajuan Teknologi Militer Iran, Mencengangkan, Bloomberg: Penghentian Impor Minyak Rusia, Bunuh Diri Ekonomi !, Mantan Menhan AS Beberkan Motif Teror Syahid Soleimani.

Biden Umumkan Era Baru Hubungan AS dan ASEAN

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan era baru dalam hubungan AS dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Presiden AS Joe Biden

Pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang berlangsung di Washington pada Jumat (14/5), Presiden AS mengatakan banyak sejarah dunia dalam 50 tahun ke depan akan ditulis di negara-negara ASEAN dan bahwa hubungan ASEAN-AS adalah masa depan.

"Kita meluncurkan era baru dalam hubungan AS-ASEAN," kata Biden.

Pemerintahan Biden berharap upaya itu akan menunjukkan bahwa Washington tetap fokus pada Indo-Pasifik dan tantangan jangka panjang China, yang dipandangnya sebagai pesaing utamanya, terlepas dari krisis di Ukraina.

Sebelumnya, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan kepada para pemimpin ASEAN bahwa AS akan tetap berada di kawasan itu selama beberapa generasi dan menekankan perlunya mempertahankan kebebasan laut, yang menurut Washington ditentang oleh China.

Dia mengatakan AS akan terus menanggapi ancaman Covid-19 dengan ASEAN, setelah menyumbangkan lebih dari 115 juta vaksin ke kawasan tersebut.

Dia juga mengatakan AS dan ASEAN perlu menunjukkan bekerja sama dalam mengatasi masalah iklim, mempercepat transisi ke energi bersih, dan memenuhi kebutuhan infrastruktur secara berkelanjutan.

Pemerintah AS menjanjikan 150 juta dolar (sekitar Rp2,2 triliun) untuk membantu meningkatkan infrastruktur, keamanan, kesiapsiagaan pandemi, dan proyek-proyek lain di ASEAN.

Komitmen baru AS akan mencakup pengerahan kapal penjaga pantai AS ke kawasan Asia Tenggara untuk membantu melawan apa yang digambarkan Washington dan negara-negara regional sebagai penangkapan ikan ilegal oleh China.

Biden sedang mengerjakan lebih banyak inisiatif, termasuk investasi infrastruktur Build Back Better World dan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF).

Namun, pengeluaran AS tidak berarti jika dibandingkan dengan China, yang pada November saja menjanjikan bantuan pembangunan sebesar 1,5 miliar dolar (sekitar Rp22 triliun) untuk ASEAN selama tiga tahun guna memerangi COVID dan mendorong pemulihan ekonomi.

Pentagon: Pasukan Rusia Maju Bertahap ke Arah Donbass

Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon mengatakan, kemajuan pasukan Rusia, melambat karena perlawanan Ukraina. Menurutnya, tidak ada negara yang seperti AS dalam memberikan dukungan militer ke Kiev.

John Kirby, Selasa (10/5/2022) dalam jumpa persnya di Pentagon menuturkan, "Kami tentunya telah menyaksikan indikasi-indikasi evakuasi paksa orang-orang Ukraina dari negara mereka ke Rusia."

John Kirby

Ia menambahkan, "Ukraina bukan ancaman bagi Rusia atau negara mana pun, dan tidak ada justifikasi apa pun atas perang terhadap negara ini."

Jubir Pentagon menjelaskan, "Kami juga percaya orang-orang Rusia sudah mundur dari program yang ditetapkannya, dan kemajuan di lapangan sangat terbatas."

"Hasil evaluasi kami menunjukan orang-orang Rusia sedang bergerak maju secara bertahap ke arah Donbass, akan tetapi kemajuan ini berjalan lambat, dan harus menghadapi peralwanan sengit Ukraina," pungkasnya.

Mark Esper: Saya yang Cegah Trump Serang Iran dan Venezuela

Mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengaku berhasil menggagalkan sejumlah langkah sangat berbahaya pemerintahan Presiden Donald Trump, termasuk rencana menyerang Iran, dan Venezuela.

Mark Esper, Minggu (8/5/2022) dalam wawancara dengan CBS mengaku bahwa dirinya turut membantu mencegah serangkaian langkah berbahaya yang bisa menjerumuskan AS ke dalam jalan kegelapan di masa Trump.

Ia menambahkan, "Suatu waktu ada orang yang mengusulkan agar Amerika Serikat mengepung Kuba."

Sebagaimana diketahui sumber awal pertikaian antara Mark Esper dan Donald Trump adalah masalah Ukraina.

Dalam wawancara itu, Esper juga menyinggung masalah kemungkinan penembakan rudal ke Meksiko secara rahasia, dan penembakan kaki para pemrotes pembunuhan George Floyd.

Akan tetapi Donald Trump kepada stasiun televisi CBS membantah tuduhan yang disampaikan Mark Esper tersebut, dan beberapa tuduhan lain terhadap dirinya.

The Hill: Sanksi terhadap Rusia akan Jadi Bumerang Barat

The Hill, media Kongres AS mengakui bahwa sanksi terhadap Rusia akan menjadi pedang bermata dua yang akan sangat merugikan Barat.

Mengutip data Federal Reserve AS,The Hill Minggu (8/5/2022) melaporkan, tingkat utang konsumen AS pada Maret 2022 meningkat sebesar $ 52,4 miliar yang menunjukkan lonjakan 14% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Negara-negara yang telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia juga menderita akibat pembatasan ini," tulis The Hill di situsnya.

Sanksi terhadap Rusia

"Sanksi dan berlanjutnya konflik di Ukraina yang semakin parah akan mendorong lonjakan harga bahan mentah dan energi yang meningkatkan pendapatan Moskow, bahkan saat ekspor energinya menurun," tegasnya.

Selain itu, Amerika Serikat dan sekutunya menghadapi peningkatan inflasi dan masalah politik. Pada saat yang sama, rubel telah naik lagi setelah diambil langkah-langkah dukungan pemerintah Rusia. Sementara mata uang lain seperti, yen Jepang jatuh ke level terendah selama 20 tahun terhadap dolar.

Masalah lain adalah gangguan rantai pasokan, yang mengancam keuntungan perusahaan-perusahaan Barat, serta tingkat suku bunga yang lebih tinggi yang dimaksudkan untuk menekan inflasi, tetapi sebenarnya memperburuk situasi bagi konsumen.

Krisis Ukraina dan sanksi Barat terhadap Rusia telah menyebabkan banyak negara kekurangan bahan bakar dan makanan.

Media AS: Kemajuan Teknologi Militer Iran, Mencengangkan

Salah satu situs militer Amerika Serikat menyoroti bergabungnya dua kapal perusak dalam negeri Iran yang baru, Zagros dan Damavand ke Angkatan Laut negara ini.

The Defense Post, Selasa (10/5/2022) menulis, dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menciptakan kemajuan signifikan di bidang produksi peralatan militer dalam negeri untuk mencapai kemandirian.

Menurut situs AS ini, Komandan AL Militer Iran Laksamana Shahram Irani dalam sebuah wawancara televisi mengatakan, pembuatan kapal perusak Zagros dan Damavand 2 dilakukan berdasarkan program yang sudah disusun sebelumnya, sekarang telah mengalami kemajuan dan tidak lama lagi akan dioperasikan.

Defense Post menerangkan, saat ini Iran tengah melalui uji coba terakhir kapal perusak kelas Damavand yang kemungkinan akan segera bergabung dengan AL Militer Iran.

Pada bulan Juni 2021, Angkatan Laut Militer Iran juga telah menerima dua kapal perusak baru, yaitu kapal perusak Dena dan Shahin.

Bloomberg: Penghentian Impor Minyak Rusia, Bunuh Diri Ekonomi !

Situs berita Amerika Serikat, Bloomberg menilai program negara-negara Barat untuk menghentikan impor minyak dari Rusia, adalah bunuh diri ekonomi.

Bloomberg, Minggu (8/5/2022) menyoroti sikap Hongaria, Slovakia dan Kroasia, negara-negara Uni Eropa yang menentang pelarangan pembelian minyak Rusia selama enam bulan.

"Kilang-kilang minyak ketiga negara itu secara khusus dibangun untuk mengolah bahan mentah dari Rusia, dan upaya menemukan alternatif pengganti minyak Rusia, akan menciptakan permasalahan-permasalahan pelik bagi negara-negara ini," tulis media AS itu.

Menurut Bloomberg, minyak yang mirip dengan minyak Ural, dapat diproduksi dengan mencampurkan bahan mentah dari ragam kualitas lain, akan tetapi pekerjaan ini membutuhkan biaya yang sangat besar, dan menurunkan efektivitas serta keuntungan perusahaan.

Sebelumnya Perdana Menteri Hongaria mengumumkan, sanksi Uni Eropa terhadap sektor energi Rusia, termasuk garis merah negara ini.

Pada saat yang sama, Menteri Energi Slovakia menyebut sanksi-sanksi Uni Eropa atas impor minyak Rusia, akan membawa dampak destruktif bagi negara-negara Uni Eropa sendiri.

Mantan Menhan AS Beberkan Motif Teror Syahid Soleimani

Mantan Menteri Pertahanan Mark Esper mengungkapkan bahwa pembunuhan mantan komandan Brigade Quds Korps Garda Revolusi Islam dilakukan dengan tujuan untuk mendulang dukungan suara Trump dalam pemilu presiden 2020.

Mark Esper

The Guardian dalam sebuah laporan Jumat (6/5/2022) malam mengungkapkan bahwa mantan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper dalam buku barunya membeberkan motif pembunuhan tokoh penting militer Iran.

Dalam buku berjudul "A Sacred Oath", Esper menggambarkan gagasan pembunuhan Syahid Soleimani sebagai langkah sangat buruk dengan konsekuensi yang luas, dan menulis bahwa Jenderal Mark Milley  selaku Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS di era Trump berpikir bahwa keputusan ini hanyalah kepentingan politik Trump semata.

Buku A Sacred Oath, yang merupakan memoar Mark ESper dari masa menjabat sebagai menteri pertahanan di era pemerintahan Trump, dijadwalkan akan diluncurkan secara resmi pada 10 Mei 2022. Tapi The Guardian mengklaim telah memperoleh salinan buku tersebut.

Menurut Guardian, di sepanjang buku itu, Mark ESper mencoba menggambarkan dirinya sebagai orang bijak yang menolak ide-ide Trump yang tidak masuk akal, seperti pembunuhan Letjen Syahid Soleimani.

The Guardian menulis bahwa Trump menjadikan permusuhan terhadap Tehran sebagai bagian penting dari rencananya untuk memenangkan pemilu presiden AS kembali. Salah satu tindakan paling kontroversial Donald Trump adalah memerintahkan pembunuhan Syahid Soleimani.

 

Tags