Putin: Kebijakan Picik Eropa Berujung Krisis Global
Vladimir Putin, Presiden Rusia menilai situasi yang mengkhawatirkan di pasar pangan dan juga pasar energi global memiliki hubungan dengan kebijakan picik negara-negara Eropa.
Perang Rusia dengan Ukraina dan bagaimana negara-negara Barat menghasut perang ini, seiring dengan ketidakmampuan PBB untuk menyelesaikan konflik, telah menyebabkan kekurangan produk pertanian dan kenaikan harga energi dunia.
Menurut laporan Iranpress, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat (03/06/2022) bahwa kebijakan Eropa yang picik telah menyebabkan krisis energi dan pangan di dunia.
Menurutnya, "Sanksi baru AS dan Eropa terhadap Moskow akan memperburuk situasi di pasar global."
"Rusia siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi krisis pangan global," kata Putin seraya menekankan bahwa Rusia tidak akan memblokir ekspor serealia dari Ukraina.
Perang pada umumnya merupakan ancaman terhadap ketahanan pangan di daerah yang terkena bencana, tetapi perang antara Ukraina dan Rusia telah membuat dunia berada dalam krisis pangan yang serius baik sebagai produsen utama maupun pengekspor serealia dan biji-bijian penghasil minyak secara global.
Lebih dari 50 negara bergantung pada Rusia dan Ukraina untuk gandum mereka, dan bahan utama ini merupakan seperlima dari kalori dan protein dunia. Kekurangan atau kenaikan biaya gandum berarti berdampak pada makanan penting seperti roti, pasta dan sereal. Ketika krisis Ukraina meningkat dan negara-negara di seluruh dunia mencoba mencari pemasok yang berbeda, harga berbagai jenis makanan meningkat.
Rusia dan Ukraina masing-masing adalah eksportir gandum terbesar dan kelima terbesar di dunia.
Sementara itu, sanksi migas AS dan Eropa terhadap Rusia telah mendorong kenaikan harga energi dunia.(sl)