The National Interest: AS Pecundang Perang Rusia-Ukraina
(last modified Mon, 22 Aug 2022 11:11:31 GMT )
Aug 22, 2022 18:11 Asia/Jakarta
  • Perang Ukraina
    Perang Ukraina

Majalah The National Interest di sebuah analisanya terkait dampak intervensi Washington di perang Rusia-Ukraina menulis, terlepas dari siapa yang menang dari perang ini, Amerika adalah pecundang strategis dari konflik ini.

Seperti dilaporkan IRNA Senin (22/8/2022), Majalah The National Interest menulis, Rusia memiliki hubungan sangat dekat dengan Cina dan negara lain Eurosia serta negara-negara kawasan Teluk Persia dan menjauh dari Eropa dan Amerika.

Moskow yang menyadari bahwa Eropa tidak lagi menjadi pembeli terbesar minyak dan gasnya, ingin meningkatkan penjualan produknya tersebut ke negara-negara Asia, khususnya Cina dan India. Dan sejak serangan ke Ukraina, Rusia berhasil menyingkirkan Arab Saudi dan menjadi eksportir minyak terbesar ke Cina.

Masih menurut sumber ini, hubungan dekat Rusia dan Cina di sektor energi mengubah kedua negara tersebut menjadi sekutu strategi di Eurosia. Cina dengan memiliki Rusia sebagai pemasok energi yang komitmen akan memiliki fleksibilitas strategis lebih besar saat berhubungan dengan Amerika dan sekutunya di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik.

Sejak serangan ke Ukraina, Rusia meningkatkan perdagangan energinya dengan India, padahal sebelumnya New Delhi tidak mengimpor minyak dari Moskow, volume perdagangan keduanya saat ini mencapai 760 ribu barel perhari. Peningkatan penjualan bahan bakar fosil ke India telah merusak upaya Amerika, Australia dan Jepang untuk lebih mendekatkan New Delhi dengan negara-negara demokratis kawasan Samudera Hindia dan Pasifik.

Di sisi lain, sanksi Barat di sektor energi sedikit banyak menimbulkan hasil sebaliknya, dan menciptakan gangguan di bidang pasokan serta meningkatkan inflasi di mana Uni Eropa kini berjuang untuk memikirkan solusi dampak ekonominya.

Meski perang Rusia-Ukraina berhasil mengalirkan darah baru di NATO, dan organisasi ini di masa mendatang akan menerima anggota baru, tapi Amerika memikul dukungan terbeasr kepada Ukraina di banding dengan negara lain anggota NATO. (MF)