Biden Klaim Demokrasi Amerika Serikat dalam Bahaya
https://parstoday.ir/id/news/world-i128726-biden_klaim_demokrasi_amerika_serikat_dalam_bahaya
Presiden Amerika Serikat kembali mengkritik mantan presiden negara ini, Donald Trump, dan memperingatkan bahwa demokrasi di negaranya sedang berada dalam bahaya.
(last modified 2025-11-30T07:49:40+00:00 )
Sep 06, 2022 14:26 Asia/Jakarta
  • Biden Klaim Demokrasi Amerika Serikat dalam Bahaya

Presiden Amerika Serikat kembali mengkritik mantan presiden negara ini, Donald Trump, dan memperingatkan bahwa demokrasi di negaranya sedang berada dalam bahaya.

Selama pidato di Philadelphia pada hari Kamis, Presiden Amerika Joe Biden menuduh Donald Trump dan pendukungnya sebagai ekstremis, dan meminta warga Amerika untuk menolak ekstremisme dalam pemilihan paruh waktu negara itu.

Biden mengatakan, "Trump dan Partai Republik adalah bahaya saat ini. Mereka membahayakan demokrasi Amerika,".

Presiden AS Joe Biden dalam pertemuan dengan para pendukungnya di negara bagian Wisconsin pada Senin (5/9/2022) menyebut dukungan tindakan ilegal bertentangan dengan prinsip demokrasi.

"Tidak ada demokrasi di negara di mana pun, ketika Anda bisa menjadi pendukung demokrasi sekaligus pemberontakan pada saat yang bersamaan," ujar Biden.

Biden memperingatkan bahwa demokrasi Amerika berada dalam risiko besar dari pasukan Republik yang setia kepada Trump dan kubu ekstremis Restore Greatness of America (MEGA) yang mengipasi api kekerasan politik untuk mendapatkan kekuasaan dengan cara apa pun.

MEGA adalah slogan Trump untuk Membawa Kehebatan Kembali ke Amerika Serikat selama kampanye pemilihan presiden 2016 yang menghasilkan kemenangan satu periodenya.

The Hill menulis, mayoritas responden jajak pendapat terbaru mengungkapkan bahwa sistem demokrasi Amerika Serikat berada dalam bahaya kehancuran.

Sebanyak 67 persen responden yang mendukung 2 partai utama Amerika telah mengangkat isu bahwa risiko ini telah meningkat sebesar 9 persen dibandingkan Januari. Sedangkan 72 persen responden condong ke Demokrat, 70 persen ke Republik dan 69 persen orang tanpa afiliasi partai menyatakan pendapat yang sama.(PH)