UE Mengalami Krisis Energi yang Sulit
(last modified Tue, 13 Sep 2022 05:12:18 GMT )
Sep 13, 2022 12:12 Asia/Jakarta

Eropa sedang mengalami masa sulit. Harga telah melonjak di seluruh benua. Itu karena Rusia telah memotong pasokan gas.

Harga sekarang 400% lebih dari setahun yang lalu. Moskow menyalahkan sanksi atas keputusannya untuk menghentikan aliran gas. Dikatakan ekspor gas tidak akan dilanjutkan sampai sanksi dicabut.

Pasar keuangan Eropa terguncang oleh berita tersebut. Euro juga merosot ke level terendah 20 tahun. Banyak distributor listrik Eropa telah runtuh.

Beberapa negara Uni Eropa telah memicu rencana yang dapat mengarah pada penjatahan energi. Pemerintah mendorong paket untuk melindungi utilitas dari tekanan likuiditas.

Finlandia bertujuan untuk menawarkan $ 10 miliar kepada perusahaan listriknya. Dan Swedia menawarkan $23 miliar untuk melindungi perusahaan utilitasnya.

Jerman juga telah menawarkan bailout multimiliar euro kepada perusahaan listrik Uniper. Berlin mengatakan akan menghabiskan €65 miliar untuk melindungi pelanggan dan bisnis. Berlin lebih bergantung daripada kebanyakan negara Uni Eropa pada gas Rusia.

Krisis energi telah memicu kekhawatiran resesi yang telah lama ditakuti. Para ahli sekarang percaya penurunan tidak bisa dihindari.