ASEAN akan Gelar Pertemuan Luar Biasa Bahas Perkembangan Myanmar
Menteri luar negeri negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan bertemu untuk membahas dinamika Myanmar dalam sesi luar biasa pekan depan.
Myanmar menghadapi kekacauan sejak kudeta pada Februari tahun lalu. Selama periode ini, lebih dari 2.300 orang tewas dalam penindasan brutal terhadap oposisi oleh junta militer Myanmar yang berkuasa saat ini.
Selain itu, sejumlah besar tahanan politik terbunuh di Myanmar dan kejahatan hak asasi manusia meningkat di negara ini.
Sejauh ini, ASEAN melakukan upaya untuk menyelesaikan krisis di Myanmar, tapi belum membuahkan hasil signifikan.
Menurut kantor berita AFP, ASEAN telah menuntut pelaksanaan rencana lima tahap yang menjadi tuntutan negara-negara anggota organisasi regional ini mengenai diakhirinya kekerasan, peningkatan bantuan kemanusiaan, dan dialog antara tentara dan oposisi di Myanmar.
Kini, dalam pertemuan yang akan diadakan sebelum KTT ASEAN di Jakarta, dan tanggal pastinya belum disebutkan, para menteri luar negeri ASEAN akan bertemu untuk membahas kemajuan kemajuan yang telah dicapai di Myanmar.
PBB baru-baru ini mengumumkan bahwa militer Myanmar telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia secara sistematis, banyak di antaranya merupakan kejahatan perang terhadap kemanusiaan.(PH)