Parlemen Eropa Setuju Kucurkan Dana 18 Miliar Euro ke Ukraina
Parlemen Eropa telah menyetujui pengucuran dana sebesar 18 miliar euro ke Ukraina, yang sejauh ini telah dicegah pelaksanaannya oleh Hongaria.
Pada hari Kamis (24/11/2022), anggota-anggota Parlemen Eropa setuju dengan 507 suara (38 menentang, 26 abstain) untuk mengalokasikan dana bantuan ini ke Ukraina. Kiev dapat mengatasi konsekuensi ekonomi dari serangan militer Rusia di wilayah Ukraina dengan mengandalkan bantuan keuangan ini.
Menurut laporan AFP, setelah mengumumkan persetujuan rencana ini oleh perwakilan negara-negara Eropa di badan legislatif ini, Roberta Metsola, Presiden Parlemen Eropa yang konservatif mengatakan, "Tindakan ini penting bukan hanya untuk membiayai pelaksanaan dan pengembangan proyek-proyek penting dan infrastruktur yang dibutuhkan oleh negara, tetapi penting juga untuk demokrasi."
Bantuan ini untuk tahun 2023, berupa pinjaman yang bunganya ditanggung oleh negara-negara anggota, telah diusulkan oleh Komisi Eropa pada awal November dan diharapkan akhirnya disetujui oleh Parlemen Eropa.
Tahap pertama dari bantuan ini seharusnya diberikan ke Ukraina pada bulan Januari.
Presiden Hongaria, Viktor Orban menolak untuk memberikan lampu hijau untuk proposal ini di tengah-tengah negosiasi alokasi kredit keuangan dari Parlemen Eropa.
Anggota Parlemen Eropa mengutuk sikap pemerintah Hongaria dan dalam teks lain yang diadopsi pada hari Kamis (24/11), mereka menyesalkan bahwa pemerintah Hongaria selalu menyalahgunakan aturan berbasis konsensus Uni Eropa untuk keuntungannya sendiri.
Perwakilan Parlemen Eropa menggambarkan tindakan pemerintah Hongaria ini sebagai contoh pemerasan yang jelas.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan kebutuhan Ukraina pada tahun 2023 antara tiga hingga empat miliar euro per bulan.(sl)