Biaya Energi Meroket, Produksi Roti Italia Terancam Gulung Tikar

Industri roti di Italia terancam gulung tikar akibat kenaikan biaya energi dan inflasi yang membumbung tinggi.

Sejak awal perang di Ukraina meletus pada 24 Februari hingga kini, industri roti di Italia mengalami situasi buruk akibat kenaikan lonjakan biaya energi dan inflasi yang meroket.

Para pegawai industri roti di seluruh Italia memperingatkan pemerintah mengenai dampak buruk lonjakan biaya energi yang akan memicu penutupan dan pengangguran, jika mereka tidak segera menerima bantuan keuangan.

Perwakilan serikat pekerja industri roti di Italia dalam pertemuan dengan Menteri Pengembangan Ekonomi Itala Adolfo Urso, hari Sabtu (26/11/2022) meminta pemerintah menangani kenaikan biaya bahan baku, termasuk tepung, bahan bakar, dan peralatan.

Salah satu produsen roti di Italia mengungkapkan harga tepung naik antara 4,5 euro hingga 10 euro per kilogram.

Toko roti kecil di Italia tutup hari demi hari dan digantikan oleh toko besar.

Kenaikan biaya hidup, inflasi yang meroket dan biaya energi yang tinggi sangat mempengaruhi 26.000 produsen roti di Italia yang mempekerjakan ratusan ribu pegawai.

Menurut laporan ini, setelah perang di Ukraina dan meningkatnya krisis, biaya listrik di Italia meningkat dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, inflasi Oktober bergarak sekitar 12 persen yang merupakan tingkat inflasi tertinggi sejak 1984.(PH)