Dukungan Total Imam Khamenei atas Buruh sebagai Pilar Kukuh Masyarakat
(last modified Sat, 10 May 2025 14:53:08 GMT )
May 10, 2025 21:53 Asia/Jakarta
  • Ayatullah Khamenei
    Ayatullah Khamenei

Pars Today – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, dalam pertemuan dengan ribuan pekerja bertepatan dengan Pekan Kerja dan Buruh, mengatakan slogan “Investasi untuk Produksi” tergantung pada perhatian serius terhadap buruh sebagai modal kerja terpenting, dan salah satu tiang masyarakat.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sabtu (10/5/2025) mengatakan, konsumsi barang-barang produk dalam negeri Iran, harus menjadi sebuah budaya di negara ini, tentunya selain upaya untuk membudayakan hal ini, kualitas barang dalam negeri juga harus ditingkatkan.
 
Imam Khamenei menuturkan, “Para pekerja mulia harus mengetahui nilai diri mereka, pasalnya mencari rezeki dan makanan yang halal dengan menghindari penjarahan atau mendapatkan sesuatu tanpa bekerja, dan merampas barang orang, begitu juga memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memproduksi barang serta jasa, merupakan dua karakteristik bernilai, dan penting para pekerja dari sisi kemanusiaan yang merupakan amal kebaikan di sisi Tuhan.”
 
Ayatullah Khamenei, melanjutkan, bekerja adalah pilar asli pengelolaan dan kelanggengan kehidupan umat manusia. Tanpa bekerja, kehidupan manusia lumpuh, maka dari itu meskipun ilmu dan modal dalam melakukan pekerjaan adalah hal penting dan berpengaruh, namun tanpa pekerja, pekerjaan tidak bisa dilakukan, dan para pekerjalah yang meniupkan ruh pada modal.
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, juga menyinggung penamaan tahun ini (kalender Persia) sebagai tahun “Investasi untuk Produksi” dan mengatakan, modal produksi terpenting, dan salah satu pilar kuat serta kukuh masyarakat adalah pekerja, dan ia menekankan bahwa investasi finansial tanpa tekad serta kemampuan pekerja, tidak akan membawa hasil apa pun.
 
“Oleh karena itu musuh-musuh masyarakat termasuk anti-Republik Islam, sejak awal revolusi sampai hari ini terus mengupayakan supaya komunitas pekerja menolak bekerja di atmosfer Republik Islam, dan melakukan protes,” ujarnya. 
 
Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei, menyoroti upaya gerakan-gerakan komunis untuk meliburkan atau melumpuhkan produksi di awal revolusi. Ia mengatakan, “Hari ini motif itu masih ada, tapi hari ini atau hari itu, para pekerja kita tetap berdiri melawan mereka, dan dengan kepalan tangan memukul mereka dengan keras.”
 
Imam Khamenei, kemudian menyinggung kualitas beberapa produk dalam negeri Iran yang sangat baik. Menurutnya, hal ini perlu dibudayakan bahwa orang Iran harus mengkonsumsi produk-produk Iran, kecuali jika memang produk itu belum bisa diproduksi di dalam negeri.
 
Di bagian akhir paparannya, Ayatullah Khamenei, menggarisbawahi kebijakan-kebijakan tendensius supaya isu Palestina terlupakan. Ia menegaskan, bangsa-bangsa Muslim tidak boleh membiarkan opini publik terpisah dari masalah Palestina, Gaza, dan kejahatan-kejahatan Rezim Zionis, dengan munculnya berbagai rumor serta kata-kata tak bermakna.
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menyebut perlawanan dunia atas Rezim Zionis, dan para pendukungnya adalah sesuatu yang urgen.
 
“Amerika Serikat, benar-benar mendukung Rezim Zionis, dan sekalipun di dunia politik disampaikan sejumlah statemen yang mungkin saja disimpulkan lain, tapi realitasnya rakyat tertindas Palestina, dan Gaza, bukan saja sendirian berhadapan dengan Rezim Zionis, tapi juga dengan AS dan Inggris, dan alih-alih mencegah kejahatan serta pembunuhan, mereka malah memperkuat dan membantau penjahat dengan mengirim senjata serta fasilitas lainnya,” papar Ayatullah Khamenei.
 
Imam Khamenei menekankan bahwa sebagian slogan, perkataan, dan peristiwa yang terjadi tidak boleh menyebabkan masalah Palestina terlupakan.
 
Ia menegaskan, “Saya yakin berkat pertolongan, kekuasaan, dan kemuliaan Ilahi, Palestina akan menang atas Rezim Zionis, dan pergerakan serta unjuk kekuatan kubu kebatilan akan berakhir. Begitu juga apa yang dilakukan di Suriah bukan tanda kekuatan tapi indikasi kelemahan, dan akan menyebabkan kelemahan yang lebih besar.”
 
Ayatullah Khamenei di akhir pidatonya berharap bangsa Iran, dan bangsa-bangsa Mukmin lain suatu hari nanti akan menyaksikan hari kemenangan Palestina atas para penjajah tanah air mereka dengan mata kepala sendiri. (HS)