Iran Ekspor 700.000 Dosis Vaksin Tuberkulosis ke Venezuela
May 10, 2025 19:13 Asia/Jakarta
Pars Today – Kepala Institut Pasteur Iran, mengabarkan ekspor lebih dari 700.000 dosis vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) ke Venezuela.
Ehsan Mostafavi, Sabtu (10/5/2025) mengatakan, vaksin BCG, yang digunakan untuk mencegah penyakit tuberkulosis sejak tahun 1947 sampai sekarang terus diproduksi di Institut Pasteur Iran.
Untuk diketahui, vaaksin BCG yang diproduksi oleh Institut Pasteur Iran, telah menjadi salah satu produk strategis, dan berstandar internasional dari lembaga kesehatan ini.
Menurut Mostafavi, lebih dari 700.000 dosis vaksin BCG, sudah diekspor ke Venezuela, dan pada saat yang sama ia menekankan pentingnya perluasan diplomasi kesehatan Iran.
Kepala Institut Pasteur Iran, menyebut ekspor vaksin BCG ke Venezuela, sebagai contoh kesuksesan interaksi internasional berbasis kesehatan yang dapat menjadi model perluasan pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi Iran, di arena kesehatan dunia.
Ehsan Mostafavi juga menyoroti program-program kerja mendatang Institut Pasteur Iran, untuk meningkatkan volume ekspornya ke sejumlah negara dunia.
“Saat ini dengan mengenali kapasitas-kapasitas internasional, dan kebutuhan bidang kesehatan berbagai negara, kami sedang berusaha memperluas ragam vaksin serta produk-produk ekspor, dan menjaga keberlangsungannya,” papar Kepala Institut Pasteur Iran.
Institut Pasteur Iran, sebagai pusat ilmu pengetahuan dan kesehatan Iran tertua dan paling bereputasi, telah beraktivitas selama lebih dari satu abad di bidang kesehatan publik, dan memainkan peran penting dalam mengontrol dan mencegah penyakit-penyakit menular di Iran, dan Asia Barat.
Di antara prestasi unggul yang dicapai Institut Pasteur Iran, adalah memproduksi dan menyediakan vaksin-vaksin vital yang dibutuhkan untuk mengatasi penyakit kolera, cacar, rabies, hepatitis, tifus, dan tuberkulosis.
Vaksin-vaksin tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan di dalam negeri Iran saja, tapi juga berhasil diekspor ke sejumlah negara dunia dalam beberapa dekade terakhir. (HS)
Tags