Guterres: Kondisi di Ukraina akan Semakin Buruk
-
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyebut perang di Ukraina sebagai mimpi buruk kemanusiaan, dan mengatakan, kondisi di negara ini akan semakin parah.
Perang di Ukraina telah berlangsung selama 10 bulan, dan kontradiksi kepentingan AS dan negara-negara Eropa dengan Rusia mendorong tidak adanya prospek berakhirnya perang ini.
Menurut laporan IRNA, Antonio Guterres Selasa (13/12/2022) waktu setempat saat konferensi internasional terkait Ukraina mengatakan, perang di Ukraina sebuah mimpu buruk kemanusiaan yang tak henti-hentinya, dan situasi di negara itu semakin memburuk seiring berlalunya hari dan penurunan suhu udara.
Seraya menjelaskan bahwa warga sipil Ukraina di musim dingin akan membayar mahal, Guterres menambahkan, kondisi ini akan semakin buruk khusunya bagi mereka yang hidup di medan terdepan pertempuran, dan mereka tidak mendapat pelayanan seperti pemanas, air dan pelayanan urgen lainnya.
Mengacu pada kerusakan sistem transmisi listrik Ukraina, Guterres mengatakan bahwa 10 juta konsumen termasuk keluarga, tempat bisnis dan usaha, rumah sakit dan sekolah di Ukraina tidak memiliki listrik, dan akses ke air dan pemanas udara telah terputus untuk jutaan orang.
Sekjen PBB ketika mengungkapkan kekhawatirannya atas krisis Ukraina, sampai saat ini ia belum juga menunjukkan respon dan langkah serius mengenai krisis 8 tahun Yaman. Yaman menghadapi krisis kemanusiaan terbesar abad ini karena perang yang dikobarkan Arab Saudi terhadap negara ini. (MF)