Defisit Anggaran Jerman kian Membengkak
Menyusul kenaikan biaya bahan bakar yang semakin meningkat, defisit anggaran pemerintah Jerman akan melonjak lebih dari tiga persen tahun depan.
Dukungan persenjataan dan logistik negara-negara Eropa terhadap Ukraina menghadapi Rusia dan sanksi ekonomi, terutama migas Rusia menjadi bumerang bagi Eropa sendiri, karena memicu krisis ekonomi dan kenaikan harga bahan bakar.
Isu ini menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan defisit anggaran publik di beberapa negara Eropa, termasuk Jerman.
Menurut Press TV, Christian Lindner, Menteri Keuangan Jerman hari Jumat (16/12/2022) memperingatkan tentang peningkatan defisit anggaran menjadi 3,25 persen di tahun mendatang, dengan mengatakan, "Jika peningkatan belanja pemerintah terus berlanjut, maka angka ini dapat mencapai 4,5 persen,".
Pemerintah Jerman juga mengumumkan rencana suntikan subsidi senilai 200 miliar euro untuk mengurangi dampak kenaikan biaya bahan bakar di sektor publik.
Rencana ini termasuk pengaturan anggoaran untuk rumah tangga dan bisnis.
Sementara itu, pemerintah Jerman memperkirakan akan berhutang sebesar 45,6 miliar euro untuk tahun depan, sekitar tiga kali lipat dari perkiraan awal.(PH)