Rusia Reaksi Pengiriman Tank Abrams ke Ukraina
Duta Besar Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov menyatakan bahwa kemungkinan pengiriman tank Abrams Amerika Serikat ke Ukraina akan menjadi provokasi yang jelas terhadap Rusia.
Perang di Ukraina, dengan segala konsekuensi politik, militer, ekonomi, sosial, bahkan budayanya sudah memasuki bulan kesebelas, dan negara-negara Barat masih mengirimkan senjata ke Ukraina.
Pejabat Rusia dan beberapa pakar dan media Barat menggambarkan perang di Ukraina sebagai perang proksi antara Barat dan Rusia.
Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov hari Selasa (24/1/2023) mengatakan, "Jika Amerika Serikat memutuskan untuk mengirim tank Abrams ke Ukraina, tank ini dan peralatan NATO lainnya akan dihancurkan oleh angkatan bersenjata Rusia,".
"Ini adalah kegagalan strategis para pendukung Ukraina," ujar Antonov.
Sebelumnya, seorang pejabat AS mengatakan bahwa Presiden Joe Biden akan mengumumkan keputusan Washington untuk memasok Ukraina dengan tank Abrams pada hari Rabu.
Sementara itu, media Jerman melaporkan bahwa pemerintah Jerman telah memutuskan untuk mengirimkan sejumlah tank Leopard 2 ke Ukraina.
Mennaggapi langkah provokatif AS dan Eropa yang akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina, Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengatakan "Pengiriman tank ke Ukraina oleh negara-negara Eropa hanya akan menambah penderitaan rakyat negara ini,".
Dmitry Medvedev, Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusi, juga memperingatkan bahwa dunia sedang mendekati bahaya Perang Dunia III karena permusuhan melawan Rusia.(PH)
