Ratusan Warga Italia Protes Kunjungan Netanyahu
Ratusan warga Italia di Roma berkumpul di dekat gedung perdana menteri dan memprotes kunjungan Perdana Menteri rezim Zionis, Benjamin Netanyahu ke negara ini.
Prioritas kunjungan tiga hari Netanyahu ke Roma dan pertemuan dengan petinggi Italia, termasuk Perdana Menteri Giorgia Meloni adalah mencapai pengakuan resmi Baitul Maqdis sebagai ibu kota Israel dan upaya untuk membujuk Italia mengiringi kebijakan anti-Iran rezim Zionis.
Seperti dilaporkan Iran Press, bersamaan dengan kedatangan Netanyahu di Roma, keamanan di ibu kota Italia diperketat.
Ratusan warga Roma dalam aksinya membawa bendera Palestina dan spanduk bertulisan "Kami anti-Zionis, bukan anti-Yahudi", "Hentikan pengiriman senjata ke Israel", "Bebaskan Palestina" serta "Kami menentang terorisme Zionis tentara dan pemukim Israel".
Pembicara dalam konsentrasi anti-Israel ini seraya menyatakan bahwa tahun lalu, militer rezim Zionis menggugurkan lebih dari 220 warga Palestina, dan dalam dua bulan pertama tahun 2023, jumlah warga Palestina yang gugur di tangan Israel mencapai 78 orang, menyebut memalukan kebungkaman petinggi Barat dan pengklaim pembela HAM saat menyaksikan kejahatan Zionis.
Luisa Morgantini, mantan anggota parlemen Eropa yang hadir di aksi protes ini kepada wartawan Iran Press seraya menekankan bahwa Netanyahu memiliki catatan penuh kejahatan dan korup, mengatakan, "Kami berpartisipasi dalam aksi konsentrasi ini untuk memprotes kunjungan Netanyahu ke Italia. Pemerinta Italia tidak boleh mengijinkan kunjungan penjahat ini ke Roma."
"Kami mendukung bangsa Palestina beserta hak-haknya. Mereka memiliki kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak hidup serta tanah air mereka," papar Morgantini.
Mantan anggota parlemen Eropa ini mengingatkan, "Kami bertekad untuk mengadili Netanyahu di pengadilan internasional."
Selain itu, pada hari Jumat (10/3/2023), puluhan warga Israel di Roma juga menggelar aksi memprotes keputusan Netanyahu mengubah undang-undang peradilan di Israel. (MF)
