Bank of England: Kemiskinan di Inggris Meningkat
Ekonom bank sentral Inggris memperingatkan dampak kenaikan harga yang berlebihan yang memicu penambahan angka kemiskinan di negara ini.
Menurut kantor berita Sputnik, ekonom senior Bank of England hari Selasa (25/4/2023) memperingatkan dampak harga akan tetap tinggi, sehingga banyak orang harus menerima kenyataan bahwa mereka akan menjadi lebih miskin. Meskipun pemerintah Inggris berjanji untuk menurunkan tingkat inflasi di negaranya.
"Inggris, sebagai importir gas alam, menghadapi situasi di mana harga yang dibelinya dari dunia melonjak naik dibandingkan dengan layanan yang dijualnya," ujar ekonom senior bank sentral Inggris.
"Apa yang kita hadapi sekarang adalah keengganan untuk mengakui bahwa keadaan kita semua lebih buruk," tegasnya.
Inggris Raya menjadi satu-satunya negara kawasan Eropa yang mengalami tingkat inflasi dua digit pada bulan lalu.
Pejabat pemerintah Inggris telah berjanji untuk mengurangi inflasi dan menekan situasi ekonomi yang buruk. Tetapi Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menjelaskan bahwa rakyat Inggris seharusnya tidak mengharapkan pemerintah menjadi solusi untuk semua masalah mereka. Selain itu, tantangan ekonomi tidak akan hilang tahun ini.
Meskipun semua negara Eropa berada dalam krisis ekonomi dan inflasi merajalela, statistik dan survei menunjukkan bahwa Inggris berada dalam situasi terburuk dalam segala hal dibandingkan dengan semua negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).(PH)