May 03, 2023 11:56 Asia/Jakarta
  • Rusia Tanggapi Intervensi Amerika dalam Konflik Nagorno-Karabakh

Juru bicara kepresidenan Rusia bereaksi terhadap intervensi AS dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Menurut kantor berita AFP, Dmitry Peskov, Juru Bicara Kepresidenan Rusia dalam konferensi pers pada hari Selasa (2/5/2023) menanggapi tindakan intervensi Amerika Serikat yang akan mengadakan pembicaraan dengan perwakilan dari Armenia dan Republik Azerbaijan, dengan mengatakan, "Tidak ada alternatif untuk perjanjian yang ditandatangani antara kedua negarapada tahun 2020 dengan mediasi Rusia,".

"Saat ini tidak ada dasar hukum lain yang akan membantu menyelesaikan konflik Nagorno-Karabakh dan tidak ada alternatif untuk perjanjian tripartit antara Rusia, Armenia dan Republik Azerbaijan pada tahun 2020," ujar Peskov.

Perang Nagorno-Karabakh selama 44 hari pada tahun 2020 akhirnya berakhir dengan mediasi Rusia dan kesepakatan gencatan senjata yang dikenal sebagai "deklarasi tripartit".

Menurut perjanjian tersebut, pasukan penjaga perdamaian Rusia telah dikerahkan di wilayah yang disengketakan.

Helm biru Rusia telah beberapa kali mencegah pergerakan militer dan gerak maju tentara Azerbaijan di wilayah Armenia. Sementara itu, terlepas dari upaya dan mediasi bertahun-tahun, Armenia dan Republik Azerbaijan belum mencapai kesepakatan damai.

Republik Azerbaijan membuat pos pemeriksaan baru di jalan Karabakh menuju Lachin pekan lalu yang memicu ketegangan baru

Armenia, Rusia dan beberapa negara lain, menghadapi dan menganggapnya sebagai pelanggaran gencatan senjata 2020.

Pasukan penjaga perbatasan Azerbaijan telah mendirikan pos pemeriksaan ini di awal jalan Lachin-Khan Kandi, dengan alasan mencegah pemindahan tenaga dan amunisi dari Armenia ke wilayah Republik Azerbaijan.(PH)

 

Tags