Apa Kata Media Dunia tentang Pidato Presiden Iran di Sidang Umum PBB?
-
Presiden Iran Masoud Pezeshkian
Pars Today – Media-media berbahasa Inggris meliput pidato Presiden Republik Islam Iran di Majelis Umum PBB secara luas, dan mengutip Masoud Pezeshkian yang mengatakan bahwa Iran tidak memiliki niat untuk memproduksi senjata nuklir dan merupakan mitra yang dapat diandalkan.
Menurut laporan Pars Today hari Rabu (24/09/2025) mengutip IRNA, dalam laporan pidato Presiden Iran di Sidang Umum PBB, jaringan berita Qatar, Al Jazeera English menulis, "Massoud Pezeshkian menutup pidatonya dengan menekankan bahwa Iran siap bekerja sama dengan mitra internasional."
Media Qatar ini menyoroti bagian tentang negosiasi nuklir dalam pidato Pezeshkian dan mengutip pernyataannya, "Iran tidak pernah dan tidak akan pernah berusaha membuat bom nuklir."
Al Jazeera menyinggung pernyataan presiden Iran tentang kejahatan rezim Zionis selama Perang 12 Hari yang dipaksakan, perang di Gaza, dan serangan terhadap para pemimpin Hamas di Doha, Qatar, dan menulis, Pezeshkian mengutuk rencana "Israel Raya", menyebutnya ilusi dan konyol.
Media berbahasa Inggris tersebut juga menganggap persatuan nasional dalam menghadapi agresi asing sebagai bagian penting lainnya dari pernyataan presiden, mengutip pernyataannya yang menambahkan, "Bangsa Iran telah berulang kali menunjukkan bahwa mereka tidak akan pernah tunduk kepada para agresor. Iran berdiri teguh, bersandar pada kekuatan iman dan persatuan nasionalnya."
Trend: Iran Menolak Produksi Senjata Nuklir
Situs Trend Republik Azerbaijan menurunkan laporan dengan menekankan pernyataan Masoud Pezeshkian, Presiden Iran menekankan dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York bahwa Iran dengan tegas menolak pengembangan senjata nuklir.
Media Azerbaijan ini menulis, Menurut Pezzekian, berdasarkan fatwa Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Tehran tidak akan pernah berusaha memproduksi senjata nuklir, karena senjata ini ilegal dan dianggap sebagai senjata pemusnah massal.
Pezeshkian mencatat bahwa terlepas dari sikap ini, negara-negara pemilik persenjataan nuklir terbesar di dunia, meskipun melanggar Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), telah menekan Iran dengan tuduhan yang tidak berdasar.
TRT: Iran Tidak Berniat Membuat Bom Nuklir
Jaringan berita Turki TRT memperhatikan bagian yang sama dari pidato Pezeshkian di Sidang Umum PBB dan menulis, Presiden Iran mengumumkan dalam pidatonya di Sidang Umum PBB bahwa Iran tidak berniat membuat senjata nuklir.
Pezeshkian mengatakan, "Saya sekali lagi menyatakan di hadapan majelis ini bahwa Iran tidak pernah berusaha membangun bom nuklir dan tidak akan pernah. Kami tidak sedang mencari senjata nuklir."
Sputnik: Penggunaan Snapback oleh Eropa adalah ilegal
Kantor berita Rusia, Sputnik menyoroti bagian dari pernyataan Pezeshkian yang mengatakan bahwa "upaya Uni Eropa, di bawah tekanan AS, untuk memulihkan sanksi anti-Iran yang dicabut berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 adalah ilegal".
Sputnik menambahkan bahwa presiden Iran mengatakan pada hari Rabu bahwa "Iran tidak akan pernah berusaha memperoleh senjata nuklir dan keputusan Prancis, Jerman, dan Inggris, yang dikenal sebagai negara-negara E3, untuk memulihkan sanksi internasional terhadap Tehran adalah ilegal."
Sementara itu, Reuters melaporkan kembali pernyataan presiden Iran di Majelis Umum PBB, Presiden Iran Masoud Pezzekian mengatakan di Majelis Umum PBB, beberapa hari sebelum sanksi internasional diberlakukan kembali terhadap negaranya, Iran tidak berniat membangun senjata nuklir.
Reuters mengutip pernyataan Pezeshkian, "Dengan ini saya menyatakan sekali lagi di majelis ini bahwa Iran tidak pernah berusaha membangun bom nuklir dan tidak akan pernah melakukannya. Kami tidak mencari senjata nuklir."
Dari Prancis, televisi France 24 dalam laporannya mengenai pidato Presiden Iran di Majelis Umum PBB mengutip pernyataan Pezeshkian, "Yang mengganggu perdamaian dan stabilitas di kawasan ini adalah Israel, tetapi Iranlah yang dihukum."
Media ini menambahkan, "Iran telah lama menyatakan, dengan mengutip fatwa Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran bahwa mereka tidak sedang mencari senjata nuklir, dan bahwa intelijen AS belum menyimpulkan bahwa negara ini telah memutuskan untuk membangun senjata nuklir."
Washington Times: Kritik Transparan Pezeshkian terhadap AS dan Eropa
Surat kabar Amerika Washington Times menulis terkait hal ini, Presiden Iran mengkritik Israel, AS, dan tiga negara Eropa dalam pidatonya di PBB.
Pada hari Rabu, Masoud Pezeshkian menyerukan kepada seluruh anggota PBB untuk mematuhi "aturan emas". Ia menyebut upaya Eropa untuk memulihkan sanksi yang ditangguhkan berdasarkan Perjanjian JCPOA sebagai tindakan ilegal.
Koran Amerika ini menulis dalam laporannya bahwa Presiden Iran dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York menuduh Israel dan AS telah melanggar hukum internasional secara berat dan menyebabkan penderitaan yang tidak perlu di Timur Tengah selama perang mereka dengan Iran pada bulan Juni.
Pezeshkian menambahkan, “Negara saya menjadi sasaran agresi brutal yang sangat melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional. Serangan udara oleh rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap kota-kota, rumah-rumah, dan infrastruktur Iran, tepat pada saat kami sedang berada di jalur negosiasi diplomatik. Ini merupakan pengkhianatan besar terhadap diplomasi."(sl)