Thailand Hari Ini Gelar Pemilu Parlemen
Pemilih di Thailand hari ini, Minggu (14/5/2023) mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan suaranya memilih anggota parlemen baru.
Seperti dilaporkan IRNA, hasil pemilihan diharapkan memberikan keputusan yang kuat untuk perubahan mendasar di Thailand, karena jajak pendapat secara konsisten memprediksikan mayoritas untuk partai oposisi utama Pheu Thai dan Partai Gerakan Maju (MFP) yang dipimpin oleh kaum muda.
Dalam berbagai jajak pendapat, partai oposisi Pheu Thai unggul. Partai ini yang sejalan dengan Thaksin Shinawatra, miliarder yang hidup di pengasingan atas inisiatifnya sendiri, dan juga tokoh memicu pergolakan politik di Thailand setelah dikudeta pada tahun 2006.
Penampilan elektoral mereka yang kuat bertumpu pada kebijakan pro-kaum miskin seperti perawatan kesehatan universal dan keringanan utang bagi petani.
Partai Pheu Thai tahun ini kembali berkomitmen akan mengembangkan program kesejahtaraan dan merevitalisasi ekonomi Thailand yang terpukul oleh pandemi Covid-19, termasuk dengan menawarkan tunjangan 10.000 baht (300 dolar) bagi mereka yang berusia di atas 16 tahun.
Partai ini kini dipimpin oleh Paethongtarn Shinawatra, 36 tahun, putri Thaksin Shinawatra.
Sementara Partai MFP pimpinan Pita Limjaroenrat, 42 tahun dalam jajak pendapat ini berada di urutan kedua setelah Partai Pheu Thai.
Partai tersebut telah menempatkan reformasi demokrasi di atas agendanya, termasuk berjanji untuk membatalkan konstitusi rancangan militer Thailand, menghapus wajib militer paksa dan merevisi undang-undang kejam negara yang menghukum penghinaan terhadap raja, yang dapat dihukum 15 tahun penjara.
Pita adalah tokoh karismatik yang mendapat simpati dari banyak pemuda negara ini dalam kampanye pemilu, dan dalam beberapa hari terakhir dukungannya pun terus meningkat.
Sementara Partai Negara Thailand yang Bersatu (UTN) yang mengusung Perdana Menteri Thailand saat ini, Prayuth Chan-o-cha menempati posisi ketiga dalam jajak pendapat ini.
Partai nasionalis konservatif yang menjunjung tinggi nilai-nilai seperti perdamaian, keharmonisan, dan penghormatan terhadap monarki, menduduki peringkat ketiga dalam jajak pendapat. (MF)