May 24, 2023 10:34 Asia/Jakarta

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin tiba di Shanghai untuk bertemu dengan Xi Jinping dan pejabat senior Cina lainnya. Mikhail Mishustin akan menghadiri Forum Bisnis Rusia-Tiongkok di Shanghai pada hari Selasa (23/05/2023), dan akan melihat dari dekat Institut Riset Petrokimia Shanghai Perusahaan Sinopec dan melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan perwakilan dari lingkaran bisnis Rusia.

Kunjungan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin ke Cina untuk bertemu dengan Presiden negara ini, Xi Jinping, menunjukkan kelanjutan konsultasi antara kedua negara terkait perkembangan regional dan internasional, serta perluasan kerja sama bilateral.

Terutama karena ini adalah kunjungan resmi pertama Mikhail Mishustin sebagai Perdana Menteri Rusia ke Cina, dan kunjungan pejabat senior Rusia ke Cina sangat penting bagi Beijing dan Moskow dalam kondisi ketika tekanan Barat semakin meningkat terhadap kedua negara tersebut.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin

Sementara Amerika Serikat dan kelompok negara-negara Barat yang bersekutu dengan negara ini secara serius mengejar kebijakan menekan Cina untuk memisahkannya dari Rusia di tengah krisis Ukraina, hal yang kembali muncul dalam KTT G7 baru-baru ini di Hiroshima, Jepang.

Kunjungan Perdana Menteri Rusia ke Cina menunjukkan bahwa Beijing dan Moskow bukan hanya tidak terpengaruh oleh tekanan tersebut, tetapi justru secara serius menjalankan kebijakan penguatan kekuatan Timur melawan Barat.

Li Kan, seorang ahli urusan internasional, mengatakan:

"Mungkin aman untuk mengatakan bahwa krisis di Ukraina menandai titik balik dalam perubahan strategi dari Barat ke Timur, dan krisis ini menarik garis negara dan kecenderungan mereka terhadap masing-masing dari dua sisi krisis, yang justru berlawanan dan bertentangan dengan anggapan Barat, khususnya Amerika Serikat, yang justru memperkuat konvergensi dan kerja sama antara negara-negara Timur, terutama Cina dan Rusia, dan segala upaya Amerika Serikat untuk menciptakan perpecahan di antara mereka juga tidak membuahkan hasil."

Partisipasi Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin dalam rapat umum Forum Bisnis Rusia-Cina serta mengunjungi Institut Penelitian Petrokimia Shanghai, Perusahaan Sinopec dan pertemuan dengan perwakilan kalangan bisnis Rusia di kota ini menunjukkan bahwa salah satu tujuan terpenting dari Mikhail Mishustin dari perjalanan ini bersifat ekonomi dan bisnis.

Karena sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Eropa dan Amerika Serikat terhadap Rusia akibat Perang Ukraina dan Amerika Serikat terhadap Cina dalam persaingan perdagangan, pengembangan kerja sama perdagangan sebagai dasar hubungan antara Moskow dan Beijing sedang diupayakan dengan segala keseriusan, yang menyebabkan sanksi Barat terhadap Rusia tidak efektif untuk memaksanya agar menyerah dan mengakhiri perang di Ukraina.

Henry Kissinger, analis senior masalah internasional, mengatakan pendapat terbarunya tentang ini:

"Pesaing terpenting di arena internasional adalah Cina dan Amerika Serikat, dan Amerika berusaha untuk mengontrol Cina dengan segala cara yang memungkinkan. Sementara itu, persaingan kedua negara dapat mencapai tahap yang berbahaya dan tidak terkendali. Sedangkan menurut dokumen keamanan nasional Amerika, Rusia adalah tantangan keamanan Washington, dan Cina adalah saingan ekonomi Amerika, yang berusaha mengambil alih hegemoni negara ini. Oleh karena itu, wajar bagi Cina dan Rusia untuk mencari keselarasan melawan tantangan bersama."

Oleh karena itu, menurut Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Perjalanan Mishustin dapat semakin memperluas kerja sama antara Moskow dan Beijing serta memperkaya pertukaran regional dan menciptakan insentif yang kuat untuk peningkatan ekonomi global.

Selain itu, Cina baru-baru ini mengumumkan rencana perdamaiannya untuk mengakhiri krisis di Ukraina, dan sedang melakukan upaya serius melalui konsultasi dan dialog dengan pihak-pihak yang terlibat dalam krisis, yang pasti akan dilakukan selama kunjungan Perdana Menteri Rusia ke Cina dan pertemuan dengan Presiden negara ini juga akan membahas rencana perdamaian Cina dan kemajuannya.

Bendera Rusia dan Cina

Amerika Serikat khawatir Cina akan memperkuat posisi globalnya dengan memainkan peran damai dan mengembangkan kerja sama dengan negara-negara lain. Dalam hal ini, pengabaian Rusia dan Cina terhadap dolar dalam perdagangan bilateral dan penggunaan mata uang nasional merupakan pukulan penting bagi kekuatan ekonomi dan keuangan Amerika di kancah dunia.(sl)

Tags