Pars Today

Pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexey Polishcuk, Senin (19/6/2023) dalam wawancara dengan kantor berita TASS mengatakan, "Kami mengantongi informasi terkait masalah ini, dan hal ini juga berulangkali terungkap dalam statemen para pejabat yang menunjukkan bahwa Ukraina, pada kenyataannya menempatkan banyak pasukan di perbatasan Belarus, dan terus berupaya mengamati kemampuan pertahanan Moskow."

 

Ia menambahkan, "Dalam kondisi ini, sejak Oktober 2022 unit-unit tambahan pasukan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, CIS sudah ditempatkan. Tugas mereka mencegah serangan ke wilayah Federasi Rusia, dan meminimalisir bahaya masuknya kelompok-kelompok sabotase dan mata-mata."

 

Menurut Polishcuk, peralatan militer Rusia dan Belarus yang dapat diakses di lokasi untuk menghalau serangan dari wilayah Ukraina atau negara-negara NATO, jumlahnya cukup banyak.

 

Ia menjelaskan, "Kami berharap Rezim Kiev, dan Barat, memiliki akal sehat, dan tidak meneruskan petualangan militer yang membawa dampak-dampak sangat serius." (HS)