Usaha Rusia Menciptakan Zona Perdagangan Bebas antara Iran-Eurasia
(last modified Tue, 20 Jun 2023 04:57:59 GMT )
Jun 20, 2023 11:57 Asia/Jakarta

Upaya para pemimpin Moskow dan Tehran untuk menciptakan zona perdagangan bebas antara Uni Eurasia dan Iran mulai membuahkan hasil.

Dalam hubungan ini, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexei Kudrin mengumumkan, Uni Eurasia hampir mencapai kesepakatan dengan Iran.

Di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Alexei kudrin mengatakan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita TASS, Prediksi menunjukkan bahwa perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas (FTA) antara Iran dan Uni Ekonomi Eurasia (UEE) akan ditandatangani sebelum akhir tahun 2023.

SPIEF

Pada saat yang sama, pejabat tinggi pemerintah Rusia ini menyatakan, Masalah ini telah dibahas di Dewan Antarpemerintah Eurasia dan para kepala negara anggota telah mendukungnya. Oleh karena itu, kami membuat kemajuan dan kami dapat menandatangani perjanjian tersebut.

Rusia, Kazakhstan, Armenia, Belarusia, dan Kyrgyzstan adalah negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia (UEE).

Republik Islam Iran dan Uni Ekonomi Eurasia menandatangani perjanjian sementara tentang pembentukan zona perdagangan bebas untuk pertama kalinya pada 17 Mei 2018 di ibu kota Kazakhstan.

Perjanjian ini telah dilaksanakan sejak Desember 2019. Saat ini, upaya sedang dilakukan untuk mengubah perjanjian ini menjadi perjanjian perdagangan bebas.

Perjanjian Perdagangan Bebas Rusia-Iran adalah perjanjian yang seharusnya ditandatangani antara Tehran dan Moskow dan akan meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Iran dan Rusia.

Jika tujuan ini tercapai, semua negara Eurasia dapat memanfaatkan Zona Perdagangan Bebas Iran-Eurasia untuk kerja sama timbal balik.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskow ingin Tehran bergabung dengan Uni Ekonomi Eurasia.

Menurut statistik terbaru yang dipublikasikan, nilai perdagangan antara Iran dan Uni Eurasia pada 2019 adalah dua miliar dan 400 juta dolar, yang meningkat menjadi lima miliar dolar pada 2021.

Selama periode ini, hampir 4 miliar dolar dari nilai perdagangan timbal balik kedua belah pihak terkait dengan produk pertanian, dan perdagangan mesin-mesin industri juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Upaya para pemimpin Moskow dan Tehran untuk menciptakan zona perdagangan bebas antara Uni Eurasia dan Iran mulai membuahkan hasil.

Iran juga mengekspor mesin-mesin industri, bahan logam dan mineral ke negara-negara Eurasia.

Jika perjanjian sementara kedua pihak diubah menjadi perjanjian perdagangan bebas, tarif perdagangan sekitar 80% barang antara Iran dan Eurasia akan dikurangi menjadi nol, dan ini akan meningkatkan nilai perdagangan antara Iran dan Uni Ekonomi Eurasia. Apalagi belum ada kesepakatan mengenai penyertaan ini antara kedua pihak.

Fakta yang tidak dapat disangkal dari upaya perluasan asosiasi seperti Eurasia adalah bahwa pada umumnya organisasi ini diciptakan untuk menghadapi monopoli negara-negara yang mendominasi dan menghadapi mereka di bidang ekonomi.

Sekilas, bidang kegiatan Uni Ekonomi Eurasia terbatas pada kegiatan ekonomi. Namun dalam pandangan yang lebih luas, dapat dilihat bahwa manfaatnya tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi saja, tetapi pengaruhnya juga tampak pada bidang politik dan keamanan.

Dalam hubungan ini, keunggulan relatif Iran dan ekonomi komplementer dengan anggota Uni Ekonomi Eurasia menjadi sangat penting.

Komplementaritas ekonomi berarti bahwa apa yang dibutuhkan Iran, dapat mereka sediakan, dan sebagai imbalannya, Iran dapat menyediakan kebutuhan mereka, terutama dalam masalah energi dan ekonomi.

Jelas, ini dianggap sebagai keuntungan terbesar dalam hubungan antara Iran dan Uni Ekonomi Eurasia.

Pada saat yang sama, tidak diragukan lagi bahwa meningkatnya sanksi Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Iran dan Rusia telah menyebabkan anggota Uni Ekonomi Eurasia mengambil langkah yang lebih besar secepat mungkin.

Uni Ekonomi Eurasia

Akibat sanksi dan kebijakan agresif AS dan sekutunya, Uni Ekonomi Eurasia mengambil langkah konstruktif untuk membantu negara-negara di kawasan tersebut.

Diharapkan dengan memperkuat berbagai organisasi seperti Eurasia dan menghapus dolar dari perdagangan negara-negara di kawasan ini, sanksi Amerika tidak akan efektif dan kerugian nyata dari sanksi ini akan dikembalikan ke ekonomi negara yang mendominasi ini.(sl)