PM Hungaria: Hapus Energi Rusia dari Dunia, Ilusi !

Perdana Menteri Hungaria menilai upaya sebagian pihak di Barat untuk menghapus peran energi Rusia di dunia sebagai ilusi, dan memperingatkan konsekuensi pemisahan energi Rusia dari Eropa dan dunia.

Seiring dimulainya perang di Ukraina, Amerika Serikat dan sekutunya memberlakukan sanksi ekstensif terhadap Rusia di berbagai sektor, yang memiliki efek bumerang dengan peningkatan biaya energi di negara-negara di benua Eropa yang menyebabkan inflasi dan rekor lonjakan harga bagi rakyat negara-negara tersebut.

Menurut Sputnik, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dalam pidato tahunannya hari Sabtu (22/7/2023) mengatakan, "Pandangan bahwa Eropa dapat dipisahkan dari energi Rusia sebenarnya hanya ilusi, karena Rusia tidak dapat dipisahkan dari bagian dunia lainnya, dan energi Rusia pada akhirnya akan menemukan pelanggannya sendiri, dan akibatnya, Eropa akan terpengaruh oleh konsekuensinya,".

Orban lebih lanjut menambahkan tentang peningkatan ketergantungan Eropa pada minyak dan gas Rusia, dengan menekankan, "Sebelum perang di Ukraina, Uni Eropa membayar 300 miliar euro per tahun untuk minyak dan gas, tetapi pada tahun 2022, jumlah ini telah mencapai 653 miliar euro,'.

Perdana Menteri Hungaria lebih lanjut menambahkan, "Perusahaan Barat tidak terburu-buru meninggalkan Rusia, karena dari 1,4 ribu perusahaan Barat, hanya 8,5% yang telah meninggalkan pasar Rusia,".(PH)