Sekjen PBB Menyatakan Keprihatinannya Setelah Penangkapan Presiden Niger
Menyusul penangkapan Presiden Niger Mohamed Bazoum, oleh pasukan pengawal presiden negara ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan semua pihak di Niger untuk menahan diri.
Menurut laporan IRNA, Antonio Guterres mengutuk keras upaya untuk mendapatkan kekuasaan dengan mengandalkan kekuatan, melemahkan pemerintahan demokratis, dan perdamaian dan stabilitas di Niger serta menyerukan semua pihak di negara ini untuk menahan diri.
Pada hari Rabu (26/07/2023), pasukan pengawal kepresidenan Niger menahan presiden negara itu, Mohamed Bazoum, di dalam istana kepresidenan.
Sekretariat Kepresidenan Niger juga mengumumkan, Pasukan Pengawal Presiden mengambil tindakan terhadap republik negara pagi ini, dan tentara siap menyerang pengawal presiden jika tidak mengabaikan penangkapan presiden.
"Presiden Mohamed Bazum dan keluarganya, yang berada di bawah pengawasan anggota pasukan pengawal presiden dalam kondisi sehat," tambah Sekretariat Kepresiden Niger.(sl)