Uni Afrika: Putin Ingin Cari Solusi Akhiri Perang
Kepala Uni Afrika mengumumkan keinginan presiden Rusia untuk mengakhiri perang antara negaranya dengan Ukraina.
Lebih dari setahun telah berlalu sejak perang antara Rusia dan Ukraina meletus yang dipicu provokasi NATO yang mengabaikan masalah keamanan Moskow.
Sejak perang antara Rusia dan Ukraina berkobar, Amerika dan Eropa telah memicu eskalasi konfrontasi militer dengan memasok senjata ke Kyiv dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Azali Assoumani, Ketua Uni Afrika di St. Petersburg hari Jumat (28/7/2023) mengatakan, "Vladimir Putin telah mengumumkan kesiapannya untuk negosiasi, dan kita akan melihat seperti apa posisi pihak Ukraina nanti."
"Uni Afrika menghargai komitmen Rusia untuk membantu, melatih, dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia di Afrika, " ujar Assoumani.
"Ketika Rusia menang, seolah-olah Afrika menang," tegasnya.
Menurut ketua Uni Afrika itu, investasi Rusia di benua itu bukan berarti tidak terbuka bagi pihak lain.
Forum Ekonomi dan Kemanusiaan Rusia-Afrika kedua berakhir pada Jumat malam dengan mengeluarkan pernyataan bersama yang menekankan perlunya reformasi struktur Organisasi Perdagangan Dunia. Para pihak juga menyetujui program kerja sama bilateral untuk 2023-2026.
Sejumlah besar perjanjian dan memorandum antarpemerintah dan antardepartemen antara Rusia dan negara-negara di benua Afrika ditandatangani di sela-sela KTT ini.
Sebelumnya, KTT pertama diadakan pada tahun 2019 di kota Sochi di Rusia, sebuah peristiwa yang dianggap oleh beberapa analis sebagai titik balik kembalinya pengaruh Rusia ke Afrika.(PH)
