Gedung Putih Akui Militer Ukraina Gunakan Bom Cluster
Koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menegaskan bahwa militer Ukraina saat ini menggunakan bom cluster dari Amerika.
Meskipun ada penolakan internasional terhadap pengiriman bom cluster ke Ukraina, tapi Gedung Putih dengan jelas mengumumkan bahwa mereka telah memasok bom tersebut ke Kyiv.
Sepekan setelah pengumuman Gedung Putih, senjata-senjata ini diberikan kepada tentara Ukraina dan segera digunakan.
Stephane Dujarric, Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Jumat (25/8/2023) menyinggung pengiriman amunisi Amerika dan bom curah ke Ukraina, dengan mengungkapkan bahwa bom curah adalah alat perang yang mengerikan, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa ingin mengakhiri konflik di Ukraina dan berharap wilayah teritorial keutuhan negeri ini akan terpelihara.
John Kirby, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih hari Kamis waktu setempat mengatakan, "Pasukan Ukraina menggunakan bom cluster dengan benar dan mempengaruhi formasi militer dan manuver pertahanan Rusia,".
Sebelumnya, pejabat Pentagon mengungkapkan bahwa depot militer AS di Eropa mengirimkan ratusan ribu bom curah ke Ukraina pekan lalu..
Serangan balik Ukraina dimulai sekitar 6 minggu yang lalu, namun prosesnya sangat lambat dan Ukraina belum mampu merebut kembali sebagian besar wilayah yang diduduki Rusia.(PH)