Gazprom: Eropa Masih Gunakan Gas Rusia
Direktur Eksekutif Gazprom menyatakan bahwa sejumlah negara anggota Uni Eropa, yang sebelumnya menyatakan akan sepenuhnya meninggalkan pembelian gas Rusia masih terus membeli gas dari Rusia.
Gazprom, yang pernah menjadi pemasok utama gas ke Uni Eropa, secara drastis mengurangi ekspornya ke Uni Eropa pada tahun 2022 menyusul sanksi Barat dan sabotase terhadap jaringan pipa Nord Stream.
Pipa Nord Stream 1, yang mengalir di bawah Laut Baltik dan mengalirkan gas alam dari Rusia ke Uni Eropa, bersama dengan pipa baru Nord Stream 2 yang rusak, dan ditutup akibat ledakan bawah air pada September lalu.
Russia Today melaporkan, Alexey Miller, CEO Gazprom Rusia dalam pidatonya hari Sabtu (11/11/2023) tidak mengungkapkan nama negara pelanggannya dari 27 negara anggota Uni Eropa, tapi ia mengatakan bahwa Rusia saat ini mentransfer gasnya melalui Ukraina ke pusat Austria yang merupakan pusat pasokan gas utama dan juga negara anggota Uni Eropa.
Meski Alexey Miller tidak memberikan rincian mengenai jumlah gas Rusia yang diterima negara-negara anggota Uni Eropa, tapi ia menekankan bahwa penjualan gas adalah masalah transnasional dan tidak ada hubungannya dengan warna bendera.
Sebelum dimulainya perang Ukraina, Rusia mengangkut sekitar 155 miliar meter kubik gas alam ke Uni Eropa, terutama melalui jaringan pipa.
Pada tahun 2022, pasokan gas Rusia melalui pipa ke Uni Eropa menurun menjadi 60 miliar meter kubik, dan Uni Eropa memperkirakan jumlah ini akan mencapai 20 miliar meter kubik.(PH)