Anggota Parlemen Prancis Ini Protes Kebungkaman Dunia atas Kejahatan Israel
David Guiraud, anggota parlemen Prancis dari Partai Prancis Pantang Menyerah (LFI) mengkritik kebungkaman masyarakat internasional terhadap pembunuhan anak-anak Palestina di Jalur Gaza yang dilakukan oleh militer Zionis Israel.
"Saya marah ketika orang-orang Palestina yang tewas disebut sebagai korban marginal (mereka yang terbunuh secara tidak sengaja dalam perang)," kata Guiraud dalam sebuah video yang diposting di jejaring sosial X.
Layan Al Baz, 14 tahun, meminta bantuan pada tanggal 29 Januari ketika dia berada di dalam mobil yang dikelilingi oleh tank-tank Israel. Dunia mendengar permohonan bantuan Layan karena panggilan itu direkam. Dunia mendengar kata-kata dan teriakan terakhir Layan. Suara Layan terbungkam bersamaan dengan suara peluru Israel yang mengenainya. Dunia menyaksikan bagaimana Layan dibunuh dengan darah dingin. Apakah menurut Anda Layan adalah korban yang terbunuh tanpa disengaja?
(00:59) Dan kini seorang gadis berusia enam tahun bernama Hind Rajab, yang juga terjebak di dalam mobil selama tiga jam bersama enam anggota keluarganya dan dikepung oleh tank-tank Israel. Rekaman permohonan bantuan (dengan rasa putus asa) anak tersebut juga ada. Pada akhirnya, dia dibunuh oleh tentara Israel. (Silahkan Anda menilainya) Apakah anak ini juga merupakan korban yang terbunuh tanpa disengaja? Dua pekerja bantuan Bulan Sabit Merah yang dikirim untuk membantu Hind Rajab, juga dibunuh oleh tentara Israel, karena ingin membantu gadis kecil tersebut. Haruskah kasus-kasus ini disebut juga sebagai korban perang yang terbunuh karena tidak disengaja?
(01:55) Sekarang mari kita bicara tentang bocah laki-laki kecil berusia 9 tahun yang dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat. Apakah dia juga seorang korban yang terbunuh karena tidak disengaja? Apakah jurnalis, warga sipil, kru ambulans, dan perawat merupakan korban perang yang terbunuh tanpa disengaja? Untuk bisa mengatakan "pembunuhan telah cukup", berapa banyak korban serupa yang harus dijangkau? Di manakah batas moral orang-orang ini (Israel)? Dimana batasnya? 30 ribu orang, lebih dari 5 ribu di antaranya adalah anak-anak, tewas.
(Namun tampaknya) ini tidak cukup, lanjut Guiraud, kapan jumlah "korban terbunuh tanpa disengaja" dianggap cukup bagi kita untuk menghentikan pembantaian dan genosida? Berapa banyak orang yang harus dibunuh sehingga kita bisa menuntut gencatan senjata? Berapa banyak orang yang harus dibunuh sebelum kita kehilangan rasa kemanusiaan kita besok? Karena setiap kali seorang anak Palestina menghembuskan nafas terakhirnya, sedikit dari kemanusiaan kita menguap dan lenyap di udara.
(03:03) (Dalam episode ini, penonton bertepuk tangan atas pernyataan David Guiraud). Untuk membenarkan perilaku mereka yang tidak manusiawi, mereka (orang-orang Israel) terus-menerus mengulangi pernyataan bahwa "Israel berhak membela diri."
Tindakan amoral ini tidak dapat ditoleransi, namun mereka tahu bahwa tindakan seperti ini tidak memberikan legitimasi apapun kepada Israel. (Amoralitas) ini hanya memberi Israel izin untuk membunuh, izin untuk membunuh orang yang tidak bersalah. Mereka tahu bahwa dengan prosedur ini, mereka membuat "tungku balas dendam dan kematian semakin panas".