Rezim Zionis Mencegah Karyawan PBB Memasuki Penyeberangan Rafah
Juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan, "Rezim Zionis melarang karyawan organisasi ini memasuki penyeberangan Rafah, selatan Jalur Gaza."
Menurut laporan IRNA, Jens Laerke, Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengumumkan pada hari Selasa (7/5) di Jenewa, Swiss, Karyawan PBB tidak hadir di penyeberangan Rafah karena hambatan dari rezim Zionis.
Jens Laerke menambahkan, Saat ini orang atau barang tidak bisa masuk dan keluar dari penyeberangan Rafah, dan hal ini berdampak besar pada jumlah bantuan kemanusiaan yang diberikan PBB di Jalur Gaza.
Persimpangan Rafah merupakan titik perlintasan utama bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Jalur Gaza.
Rezim penjajah Zionis terus menerus membombardir wilayah timur kota Rafah di selatan Jalur Gaza sejak Selasa (7/5) pagi.
Puluhan orang gugur syahid dan terluka dalam serangan-serangan gila ini, dan di antara syuhada tersebut terdapat sejumlah wanita dan anak-anak.
Menurut sumber-sumber Palestina, serangan genosida rezim Zionis Israel di Rafah terus berlanjut dan rezim pendudukan Israel telah mengubah kota Rafah menjadi zona militer tertutup serta secara serius melakukan genosida di wilayah tersebut.(sl)